Sabtu, 13 Agustus 2011

Siapkan Biaya Pendidikan Anak dengan Investasi Dinar

Tadi siang aku ngobrol sama temen-temenku. Awalnya kami ngobrol tentang sahabat Rosul yang sungguh luar biasa infak mereka. Tadi kami sempet ngitung2 berapa besar infak mereka kalo dirupiahkan. Luar biasa...infak salah seorang dari mereka untuk membiayai peperangan yang berupa ribuan domba, unta, dinar dan dirham setelah dikonversi ke rupiah nilainya milyaran. Subhanalloh...kita lihat bagaimana kehidupan mereka yang sangat jauh dari kata mewah walaupun mereka seorang yang sangat kaya. Mereka mengambil sedikit saja hartanya untuk dunia, sisanya mereka infakkan fi sabilillah untuk dakwah dan jihad. Jauuuuuh....sekali dengan kita. Dan seberapapun besarnya infak kita juga tidak akan mampun menangingi infak para sahabat. Rosululloh bersabda "...Seandainya salah seorang dari kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud, niscaya tidak akan menyamai pahala infak mereka sebesar satu mud ataupun setengahnya"

Ngomong-ngomong tentang dinar dan dirham, aku cerita ke temen-temen kalo beberapa hari yang lalu aku menyimak dialog di radio streaming tentang investasi dinar. Banyak orang yang belum familiar dengan dinar. Dinar yang dipakai untuk investasi ini beda dengan dinar Iraq atau mata uang suatu negara. Tapi dinar yang dimaksud adalah dinar Islam, yaitu mata uang emas  22 karat yang bentuknya seperti koin dan beratnya 4,25 gr. Yang menarik buat aku di dialog itu ketika salah seorang pembicara mengatakan tentang investasi dinar untuk biaya pendidikan anak. Kita sama-sama tahu gimana tingginya biaya pendidikan sekarang. Untuk masuk TK/SD Islam Terpadu saja orang tua kudu siap-siap dana lebih dari 5 juta rupiah per anak. Itu kalo anaknya satu, giamana kalo anaknya lebih dari 3/4/5/lebih??? Bisa dibayangkan berapa rupiah tiap bulannya yang harus ortu keluarkan untuk biaya pendidikan anak-anak.
Aku mbayangin berapa biaya masuk TK/SD/SMP/SMA/Perguruan tinggi untuk anak-anakku kelak. Kalo sekarang aja masuk TK kira-kira 5 juta rupiah, 10 tahun yang akan datang bisa jadi udah sampai 10 juta. Kalo masuk Fakultas Kedokteran di kampusku sekarang lebih dari 100 juta, 10 tahun yang akan datang berapa ya??? Monggo diitung sendiri. Intinya, untuk biaya pendidikan anak emang kudu disiapkan sejak dini. Nach kalo persiapan pendidikan anak dengan menabung rupiah di bank, nilai rupiah yang kita tabung sekarang dengan 10 tahun yang akan datang pasti akan jauh berbeda. Dalam dialog tersebut dijelaskan kalau investasinya dalam bentuk dinar, nilainya tidak akan turun seperti rupiah. Karena nilai dinar senantiasa meningkat.


Melihat prospek investasi dinar, aku jadi tertarik. Berhubung sekarang aku belum punya dana untuk itu, aku coba kasih gambaran ke ortu tentang investasi dinar. Tapi mereka sepertinya belum tertarik. Padahal sayang kalo mereka cuma nyimpen duit di tabungan. Tapi kayaknya di Purwokerto juga belum ada sentra dinar. Wah kalo mau ngembangin sepertinya peluang besar. Tapi entar dulu...mikir lulus dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar