Kamis, 11 Agustus 2011

Iman Gak Ngedrop 'n Gak Krisis Ruhiyah Saat "Libur"


Buka-buka folder di laptop, nemu file materi yang dulu aku buat untuk ngisi acara keputrian. Kalo gak salah materi itu aku ambil dari buku yang judulnya "Wirid Wanita Haid" karangan Ustadz Abu Umar Abdillah. Buku ini pas banget buat muslimah. Udah pernah baca buku ini belum??? Kalo belum, niy aku kasi tau...kalo kurang lengkap, beli 'n baca sendiri ya...

Telah menjadi fenomena, ketika seorang muslimah kedatangan “tamu”nya, ia mengalami krisis ruhiyah. Saat dilarang sholat dan shaum, seakan semua pintu ibadah telah tertutup baginya. Sehingga aktivitasnya di saat haidh berkisar antara perkara-perkara yang sia-sia atau bahkan untuk yang haram. Sudah maklum, ketika nafsu tidak disibukkan dengan kebaikan, maka nafsu akan menyibukkannya untuk keburukan.

Hal ini menyebabkan ruh menjadi kering, hati menjadi keras, dan keyakinan menjadi lemah. Godaan dan gangguan setan serasa demikian mudah membobol benteng pertahanan imannya. Bahkan sering kita dengar, seorang wanita yang taat terkena kesurupan jin atau sihir di saat sedang haidh.

Sebab-sebab lemahnya iman saat datang bulan
  1. Minimnya ilmu
  2. Jauh dari dzikrulloh
  3. Sibuk dengan dosa
Agar kuat iman saat datang bulan
  1. Menerima fitrah yang telah  tetapkan bagi wanita. Tidak menyesali atau su’udzon pada ﷲ . Tidak mungkin  bermaksud menjatuhkan iman kaum wanita lalu mentakdirkan mereka dengan haidh.
  2. Meluruskan persepsi yang menganggap bahwa masa haidh adalah masa libur wanita dari seluruh ibadah. Masih banyak jenis ibadah yang bisa dilakukan meskipun dalam keadaan haidh baik yang berupa amalan hati, lisan dan anggota badan.
  3. Menyibukkan diri dengan ketaatan. Karena iman akan naik dengan ketaatan dan akan turun dengan kemaksiatan.
  4. Menjauhkan diri dari maksiat yang akan berpengaruh kepada anjloknya iman saat datang bulan. Juga perkara mubah yang tak ada gunanya. Karena perkara mubah akan menyeret kepada dosa, menyebabkan seseorang lalai terhadap amal yang utama/menjadi sebab terlantarnya berbagai kewajiban
Amalan hati penyejuk ruhani
Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah menyebutkan “Amal hati lebih agung dan lebih kontinue daripada amal jawarih” dan “Sesungguhnya amalan hati adalah inti, sedangkan amal jawarih mengikutinya”
  1. Menghadirkan keikhlasan
  2. Muroqobatulloh
  3. Muhasabah
  4. Mujahadah

Larangan bagi wanita haidh
  1. Shalat
  2. Shaum
  3. Thawaf
  4. I’tikaf
  5. Jima’
  6. Talak
  7. Membaca Al-Qur’an

Amal pilihan saat datang bulan
  1. Istighfar di waktu sahur
  2. Dzikir pagi dan petang hari
  3. Dzikir sehari semalam (Bertasbih ketika matahari meninggi, Berdzikir setiap kali keluar&masuk WC, Berdzikir setiap kali memakai&melepas pakaian, Berdzikir setiap kali keluar&masuk rumah, Berdzikir setiap kali sebelum&setelah makan, Berdzikir setiap kali sebelum&setelah tidur)
  4. Menghidupkan sunnah dan ketaatan
  5. Memulai segala sesuatu dari yang kanan
  6. Taat pada suami
  7. Tholabul ‘ilmu
  8. Bersedekah
  9. Menjauhi perkara yang sia-sia dan dosa, Contoh, perkara yang sia-sia : Menghabiskan waktu di depan TV, Ngerumpi dan menggunjing orang, Membuang waktu di mall dan tempat belanja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar