Selasa, 23 November 2010

Hidayah Berawal dari Bi'ah Shalihah

Sebagai makhluk ciptaan Alloh, manusia tidak akan bisa hidup seorang diri. Nabi Adam a.s. saja sebagai manusia perdana yang Alloh ciptakan juga tak bisa hidup sendiri sehingga Alloh ciptakan seorang wanita dari tulang rusuk Adam, yaitu Hawa. Dalam kehidupan saat ini pun kita senantiasa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitar kita.  Keluarga, saudara, tetangga, teman di sekolah atau kampus, teman di kantor atau tempat kerja, teman di organisasi masyarakat maupun organisasi dakwah. Orang-orang yang ada di sekitar kita sedikit atau banyak pasti akan berpengaruh terhadap diri kita. Baik pengaruh postif maupun negatif. 


Dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya, perumpamaan teman baik dengan teman buruk, seperti penjual minyak wangi dan pandai besi; adapun penjual minyak, maka kamu kemungkinan dia memberimu hadiah atau engkau membeli darinya atau mendapatkan aromanya; dan adapun pandai besi, maka boleh jadi ia akan membakar pakaianmu atau engkau menemukan bau anyir.” (HR. Bukhari No.2101 dan Muslim No.6653) 


Besarnya pengaruh lingkungan (orang-orang di sekitar kita) terhadap pembentukan pribadi seseorang, mengharuskan kita mencari dan terus mencari bi'ah (lingkungan) yang kondusif. Bi'ah shalilah adalah faktor terpenting dalam perjalanan hidupku. Kutemukan itu sejak awal SMA. Subhanallah...indahnya ketika kukenang masa-masa itu. Teman-teman terbaik yang pernah kumiliki. Sedih, senang, menangis, tertawa riang bersama. Kita disatukan dalam sebuah wadah ROHani ISlam SMA N 1 Purwokerto. Satu kata-kata indah yang akan selalu kuingat yang menjadi kutipan favorit kita saat itu "Eratkan ukhuwah, satukan langkah, menuju kejayaan Islam".
Mengapa dulu kita bisa se-solid itu sobat? Karena islamlah yang menyatukan kita. Bi'ah shalihah yang kita miliki saat itu penyebab kokohnya ukhuwah kita. Ya, berawal dari mushola Ulul Albab dan Kos-kosan muslimah yang teman2ku huni. Itulah dua tempat nongkrong favoritku sepulang sekolah. Sepulang sekolah, kalau gak di mushola ya di kosan temanku. Aku yang orang pribumi (pewete asli), jadi tidak merasakan tinggal bersama teman-teman akhwat di kos muslimah. Waktu sepulang sekolah kumanfaatkan dengan baik bersama dengan mereka di kos penuh kenangan itu. Makan bersama (sebungkus rames or rujak untuk rame2), bahas soal fisika, matematika dan pelajaran lain, curhat ini itu, diskusi islam, mbahas program ROHIS dan banyak aktivitas yang kita lakukan bersama di kos itu (yang sekarang tinggallah nama).


Indahnya bi'ah shalilah yang bisa kurasakan efeknya hingga saat ini adalah dengan hidup bersama dengan teman atau mba yang bisa membuat kita menjadi seorang muslimah yang lebih baik. Dan itu berawal dari kos-kosan muslimah. Kos-kosan yang tidak ada duanya, yang di dalamnya ada suatu ikatan ukhuwah yang begitu indah, program-program kos yang semakin membuat kita tambah shalihah (sholat berjamaah, qiyamul lail, tilawah, kultum, berbagi tausiyah, dll). Kalau sekian tahun yang lalu hidayah Alloh aku dan teman-teman dapatkan berawal dari kos muslimah, kini semoga hidayah Alloh pun akan adek-adek ku dapatkan di kos muslimah kita tercinta "Syifa 2".


Lokasi yang strategis, rumah yang bersih, luas dan nyaman hanyalah bonus. Yang penting adalah ukhuwah yang ada di dalamnya yang terbangun atas cinta karena-Nya. Berawal dari bi'ah shalihah, kugapai hidayah. Semoga adek2ku pun akan merasakan indahnya hidayah Alloh yang pernah kutemukan karena berada pada bi'ah shalihah yaitu di sebuah kos muslimah (walaupun aku bukan anak kos, tapi kurasakan efeknya begitu dahsyat ^_^)

2 komentar:

  1. sesunggunya, setiap manusia yang masih hidup di dunia ini akan senantiasa terus menerus mencari hidayah Allah itu smpai nyawa di dalam jasadnya diambil kembali oleh Allah.

    sebuah perjalanan yang tak pernah diketahui ujungnya, sampai kematian.
    wallahu a'lam.

    BalasHapus
  2. yup, i agree with you...never stop to seek Alloh's hidayah and always keep hidayah with us after getting it. i think it's more difficult to keep than to get. so, keep istiqomah :)

    BalasHapus