Satu sisi kita sangat prihatin dengan kondisi saudara kita muslim Suriah. Dan di sisi lain kita bersyukur karena di Indonesia kita sekarang dalam kondisi aman (walaupun tidak menutup kemungkinan entah kapan kita juga bisa mengalami kondisi konflik, maka kitapun harus selalu bersiap). Dengan kondisi kita yang seperti sekarang ini, banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdzalimi di penjuru dunia manapun termasuk di Suriah. Wajib bagi kita membantu mereka karena keimanan kita tidak akan sempurna sehingga kita mencintai saudara kita sesama muslim seperti kita mencintai diri kita sendiri. Kita sebagai seorang akhwat muslimah yang belum bisa menghadirkan fisik kita di Suriah untuk membantu saudara-saudara kita, bukan berarti kita hanya diam saja. Banyak sekali yang bisa kita lakukan meski kita belum bisa hadir di sana. Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan, yang aku sarikan dari buku "Jihadnya Orang yang tidak Hadir dalam Jihad" karya Syaikh Izzudin Ar-Roshofi.
- Yakin akan kewajiban berjuang dan selalu menyiapkan diri ke arah sana, dengan i'dad imany dan maady.
- Fahamkan keluarga bahwa din ini adalah amanah bagi kita semua. Buka mata mereka bahwa musuh-musuh Islam selalu memusuhi din ini, maka kita harus membela din ini.
- Biasakan keluarga mendengar berita-berita perjuangan sehingga muncul rasa memiliki terhadap sesama muslim di penjuru dunia manapun Palestina, Afghanista, Chechnya, Irak, Myanmar dan tentunya Suriah.
- Tegaskan pada keluarga kita bahwa Allohlah yang akan menjaga din ini dan Alloh tidak membutuhkan kita. Justru kita lah yang butuh untuk berlomba-lomba berjuang untuk din ini karena dengan kita membela din ini, Alloh akan semakin meneguhkan kita pada Islam.
- Yakinkan pada keluarga bahwa kematian adalah ketentuan Alloh. Dengan berjuang tidak kemudian mempercepat kematian atau dengan tidak berjuang bukan berarti memperlambat kematian kita.
- Jadilah diri kita contoh yang baik dalam hal aqidah, akhlak, ibadah, ilmu dan amal. Sehingga mereka akan simpatik dan mendukung kita.
- Jangan menjadikan kita menjadi satu-satunya tumpuan keluarga sehingga mereka akan menghalangi aktivitas-aktivitas kita.
- Jadikan keluarga hidup dalam suasana perjuangan.
- Munculkan kebencian dalam diri keluarga kita pada musuh-musuh Islam.
- Bantulah para pejuang semampu kita dengan harta kita untuk memenuhi kebutuhan mereka akan persenjataan, perlengkapan, perbekalan, obat-obatan.
- Bantulah para pejuang dengan kata-kata, program-program dan buku-buku. Bantahlah persepsi negatif di media yang menyudutkan para pejuang.
- Serukan apa yang ingin disampaikan para pejuang pada dunia.
- Bantulah pejuang dengan menghancurkan barisan musuh melalui isu-isu yang kita hembuskan pada mereka.
- Doakan para pejuang agar diberi kemenangan dan keteguhan.
- Gembosi semangat musuh dan munculkan perseteruan internal di tubuh musuh.
- Tinggikan nama para pejuang dan rendahkan para musuh.
- Halangi gerakan musuh dan putuskan aliran bantuan pada musuh.
- Bantulah mereka dengan informasi-informasi yang mereka butuhkan.
- Buatlah tulisan-tulisan yang memuji dan meninggikan para mujahidin dan dipublish di media-media.
- Boikotlah produk-produk musuh.
- Doakan para musuh agar hancur dan binasa.
Cuma kebencian yang diajarkan, ini perintah aulloh ya? gimana batin bisa tenang kalau pikirannya cuma mencari musuh? sesuai ajaran siapa ya?
BalasHapuscoba masuk kesini deh, mungkin ini yang harus anda lakukan untuk mendapatkan ridho rab, https://www.facebook.com/photo.php?fbid=207049036085426&set=a.205310959592567.1073741824.163006463823017&type=1&permPage=1
BalasHapus