Jumat, 05 Agustus 2011

Setan Dibelenggu tapi Maksiat Tetep Maju


Apa yang ada di otak kamu waktu ngeliat sepasang cowok-cewek usia 20 tahunan saling berpegangan tangan, bercanda tawa dan berdekat-dekatan? Apakah kamu akan berpikir kalo mereka berdua suami istri? kakak adik? teman? atau pacar? Tadi siang aku heran bukan main melihat ada sepasang cowok-cewek berdua istirahat di masjid sambil berbaring, berdekat-dekatan, saling bersentuhan dan bercanda tawa. Entah kenapa yang muncul di otakku pertama kali adalah su'udzon kalo mereka adalah pacaran bukan suami istri atau bukan kakak adik. Kebetulan tadi siang sekitar jam 2-an setelah dari kampus, aku gak langsung pulang ke rumah tapi nunggu waktu waktu ashar di masjid Fatimatuzzahra. Saat naik ke lantai dua masjid itu yang memang biasanya selalu sepi, tiba-tiba aku dikagetkan oleh sepasang cowok-cewek tadi. Di lantai dua gak ada orang kecuali mereka berdua. Mau aku tegur, takut aku salah sangka kalo mereka bukan pacar tapi suami istri. Tapi kalo suami istri, ngapain coba mereka melakukan itu di masjid saat siang sepi begini.


Aku gak jadi tegur mereka, padahal rasanya pengen banget tak suruh pergi mereka berdua kalo di masjid cuma buat berdua-dua gitu. Setelah aku tatap dengan tatapan aneh, mereka gak merasa risih, tetep aja ketawa-ketawi dan pegang-pegangan. Aku ambil mukena trus sholat tahiyatul masjid sekitar 2 meter dari tempat mereka berbaring. Seusai aku sholat, mereka masih saja seperti itu. Aku tilawah hampir sekitar 15 menitan, mereka tetap saja  gak pergi-perti. Lha kok menjelang adzan ashar bukannya ambil air wudhu terus sholat berjamaah, malah mereka pergi. Astaghfirulloh...oleh mereka masjid gak buat tempat ibadah tapi malah buat berdua-duaan.


Terlepas dari kejadian tadi siang, kita sering mendengar kalo bulan romadhon setan itu diikat atau dibelenggu. Tapi kok tetep aja ya banyak manusia yang berbuat maksiat. Tetep aja ada berita kriminal di program berita tivi atau surat kabar. Ada beberapa penjelasan tentang itu di buku "tanya jawab ringan & aktual seputar puasa" karya Ust. Zain Annajah. Kemaksiatan yang terjadi di bulan romadhon karena 2 kemungkinan:
  1. Setan di bulan romadhon hanya diikat saja, setan tersebut masih hidup. Logikanya orang yang diikat aja masih bisa bergerak walopun gak seleluasa tanpa diikat dan masih bisa menendang-nendang bahkan bisa berbicara, menjerit dan mengeluarkan suara keras. Begitu juga setan di bulan romadhon. Mereka diikat tapi masih bisa menggoda dan menyesatkan manusia walopun godaannya gak sedahsyat ketika tanpa ikatan.
  2. Yang diikat bukan semua setan. Tapi cuma setan tertentu yang sangat jahat. Sehingga tingkatan setan yang di bawahnya masih bergentayangan mengganggu manusia untuk bermaksiat.
Selain penjelasan dari Ust Zain Annajah, ada juga penjelasan dari Ust Abu Umar Abdillah, yang memang pakar dalam masalah ini. Dalam diskusi di facebook beliau, kenapa setan dibelengu tapi tetap banyak yang maksiat, ada beberapa jawaban:
  1. Karena setan dari golongan manusia tidak dibelenggu, coba cek surat Al-An'am : 112 "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)..."
  2. Karena nafsu yang ada di diri manusia itu sendiri tanpa diperintah setan sudah mengarahkan dirinya untuk bermaksiat
Kawan, jangan mau ya digoda setan untuk bermaksiat dan jangan mau dikendalikan nafsu untuk bermaksiat. Jadilah generasai muda bebas maksiat. Yuk...sama-sama perbaiki diri dan jangan lupa selalu minta perlindungan pada Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar