Senin, 01 Agustus 2011

Program Buka Puasa di Gereja, heemm...ada udang di balik batu!!!

Bulan ramadan adalah bulan berbagi. Sayangnyaa gak semua umat Islam memahaminya. Di satu sisi ada keluarga muslim yang kelebihan makanan, di sisi lain ada keluarga muslim yang kekurangan. Kesempatan bulan berbagi ini justru dimanfaatkan oleh orang-orang kafir. Gak masalah kalo mereka ikut berbagi untuk kalangan mereka sendiri. Tapi mereka berbagi kepada umat Islam yang berbuka puasa dengan dalih toleransi. Buka puasa diselenggarakan di gereja dan yang berbuka pastinya umat Islam yang berpuasa. Na'udzubillah...ternyata beberapa gereja di Solo, Yogyakarta, Semarang, Nganjuk dan mungkin kota lain rutin mengadakan acara buka puasa bersama bagi para tukang becak, tukang asongan dan umat muslim lainnya yang mungkin kurang beruntung secara ekonomi dan juga kurang pemahaman agamanya. Bahkan di sebuah gereja di Yogyakarta acara tersebut sudah berlangsung 13 tahun. Parahnya dari MUI kota tersebut mempersilahkan [membiarkan] gereja tersebut melakukan kebiasaan menjamu buka puasa.


Kita gak bisa menyalahkan mereka yang secara ekonomi kekurangan kemudian karena ada kesempatan berbuka gratis maka mereka dengan senang hati mengikutinya. Justru yang harus dipertanyakan adalah mana umat Islam yang lain? Kok sampe saudaranya berbuka di gereja. Mari sama-sama kita membuka mata, ternyata di sekitar kita masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Kembangkan lembaga amal zakat infak sodaqoh di tiap daerah dan marilah kita berbagi.


Tapi bantuan berupa materi tidaklah cukup. Hati mereka juga butuh disentuh. Mereka butuh sentuhan dakwah. Dengan dakwah sedikit demi sedikit pahamkan mereka bahwa sebaik apapun orang-orang kafir tetap di dalam hati mereka tersimpan kebencian terhadap umat Islam dan mereka tidak akan berhenti mengajak umat Islam untuk mengikuti agamanya. Alloh berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 120, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." Toleransi hanya dalih orang-orang kafir saja untuk merealisasikan program kristenisasi. Dan dalam Islam gak ada toleransi dalam hal agama. Karena "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam" (Q.S. Ali-Imron : 19). 

2 komentar:

  1. MUI -nya sebenarnya juga tidak salah
    karena memang Pihak Gereja jg tidak salah.

    klo di SOlo, dibikin acara tandingan di mesjid terdekat dari Gereja
    tp hasilnya tetep saja gerejanya masih laris.
    Rata2 mereka (yg dtang ke gereja) krn malu datang k masjid.

    Dan sepertinya, sebagian besar yg makan berbuka juga adal org2 jamaah gereja itu sendiri. Pencitraan....

    BalasHapus
  2. kok bisa orang islam malu ke masjid malah maunya ke gereja??

    BalasHapus