Selasa, 02 Agustus 2011

Keluarga Phlegmatis

Menurut teori dalam ilmu pemuliaan tanaman yang saya tekuni, P = G + E. [baca: P=phenotipe, G=genotipe, E=environment]. Artinya, fenotipe atau penampilan dari suatu tanaman [bisa juga organisme yang lain, ex. manusia/hewan] dipengaruh oleh faktor genotipe atau keturunan dan environment atau lingkungan. Beberapa waktu yang lalu aku posting di blog ini tentang karakter manusia yang terbagi menjadi 4 yaitu sanguinis "populer", koleris "kuat", melankolis "sempurna" dan phlegmatis "damai". Dan ternyata rumus P = G + E berlaku untuk karakter phlegmatis di keluargaku. Ortuku keduanya phlegmatis, begitu juga aku dan kakakku. Bisa dibayangkan kaya apa suasana rumah keluarga phlegmatis???


Sisi negatifnya, karena semua penghuni rumah phlegmatis maka rumah sering gak rapihnya dibanding rapihnya. Kenapa gak rapih? Ya karena penghuninya cuek dan kurang peduli. Selain cuek, orang-orang phlegmatis juga suka damai dan menghindari konflik. Jadi kalo ada masalah lebih suka diam. Bayangkan kalo di rumah ada 2 saja anggota keluarga yang lagi ada masalah, rumah serasa hutan alias sepi banget. Tapi itu gak akan bertahan lama, sebentar saja suasana mencair. Contohnya beberapa pekan ini. Ortu lagi ada masalah, saat masalah itu muncul suasana sunyi senyap. Aku hanya menjadi pendengar setia cerita versi mamahku dan juga menjadi pendengar setia cerita versi papahku. Lumayan pusing aku karena masalah itu. Tapi alhamdulillah hari masalah terselesaikan. Aku heran masalah seserius itu begitu mudahnya diselesaikan oleh orang-orang phlegmatis [mamahku 'n papahku].  Seperti tidak terjadi apa-apa setelah semua selesai.

Selain sisi negatif, orang-orang phlegmatis punya banyak kelebihan. Kelebihan itulah yang membuat keluarga kami adalah keluarga yang hangat. Kami yang mudah bergaul menjadikan setiap orang yang bertamu ke rumah kami menjadi nyaman. Termasuk teman-temanku yang bertamu atau bermalam di rumahku. Orang tuaku pasti akan mengajak mereka ngobrol kesana kemari. Orang phlegmatis juga bahagia menerima kehidupan. Jadi gak berambisi untuk menumpuk harta, membeli perabot mewah maupun memperindah rumah. Rumah kami adalah rumah sederhana jauh dari kata mewah. Tapi kami enjoy di dalamnya karena rumah kami adalah surga kami, walaupun berantakan 'n acak adut, hehehe...Orang-0rang phlegmatis juga punya selera humor tinggi. Jadi jangan heran kalo aku dan papahku seperti anak kecil saat bercanda. Sampai-sampai mamahku heran dibuatnya. Orang tua yang punya karakter phlegmatis juga punya kelebihan dalam mendidik anak karena mereka punya banyak waktu untuk anak-anak mereka. 


Baru kusadari ternyata aku phlegmatis karena aku menuruni "gen" ortuku yang keduanya phlegmatis dan aku sangat dipengaruhi lingkungan karena dibesarkan oleh orang tua yang phlegmatis dan tumbuh bersama kakak yang juga phlegmatis. Nobody's perfect. Orang phlegmatis punya banyak kekurangan tapi juga punya kelebihan. Berusaha meminimalkan kekurangan itu dan memaksimalkan kelebihan itu.

2 komentar: