Jumat, 29 Oktober 2010

Sekarang kerja dimana, Mbak?

Fitroh seorang wanita muslimah adalah menjadi seorang istri dan ibu.
Sebagian orang beranggapan, ngapain sekolah tinggi2 kalo ujung2 nya cuma jadi ibu rumah tangga.


Seorang akhwat yang berpendidikan tinggi ketika ditanya "kerja dimana sekarang?" Banyak yang menjawab dengan nada malu "di rumah aja, jadi ibu rumah tangga".
Ketika orang tua menasihati "nduk, kamu kan udah sarjana, cumlaude lagi...eman-eman nek cuma dirumah aja ngurus suami dan anak2"...bingung bagaimana menjelaskan kepada orang tua tercinta


Padahal, subhanalloh....menjadi ibu rumah tangga adalah satu pilihan yang sangat mulia.
Karena di balik kesuksesan seorang laki-laki dia ada di sana.
Dibalik kehebatan putra-putrinya dia ada di sana.


Jangan tanggung-tanggung jadi ibu rumah tangga.
Jangan jadi ibu rumah tangga yang biasa-biasa saja tapi jadilah ibu rumah tangga yang luar biasa.
Suami dan anak-anak pasti bangga kalo istri dan ibunya seorang sarjana, magister atau bahkan doktor
Masalah orang tua yang menuntut...itu sangat wajar. mereka pasti ingin putri kesayangannya "jadi orang". disitulah nantinya wanita butuh peran suami, yang bisa membimbingnya karena dialah pemimpinnya.


Kalaupun akhirnya dia harus bekerja atau berkarir, tetap keluarga harus jadi prioritas. Sebelum memutuskan untuk berkarir, merenunglah sejenak "Apakah bisa nantinya dia menjadikan keluarga sebagai prioritas?", "Apakah dengan dia berkarir dia mendapat maslahat yang lebih besar dibanding madhorot?", "Apakah dengan dia berkarir (mungkin terjadi pendapatannya nanti lebih tinggi dibanding suami) tidak menurunkan derajat keqowaman suami?" dan masih banyak pertanyaan lain yang mesti direnungi sebelum mengambil keputusan final "saya akan berkarir"

Sesungguhnya, dengan banyaknya wanita yang berkarir dan dengan posisi dan kedudukan yang tinggi dalam karirnya sesungguhnya dia telah mengambil hak banyak laki-laki yang harusnya dia lah yang ada di posisi itu. berapa banyak laki-laki yang nganggur karena posisinya diduduki oleh wanita.

Kalaupun akhirnya dia mengambil keputusan berkarir, tetaplah menjaga sisi syar'i, warnailah lingkungan dimana dia berkarir dengan nilai-nilai keislaman, maksimalkan potensi yang dimiliki untuk dakwah dan iqomatuddin di lingkungan karirnya. dan selalu mohon kepada Alloh agar tidak dilenakan dengan karir yang telah dia raih dan selalu ingat fitrohnya bahwa dia adalah seorang wanita muslimah.


Ya Alloh...bimbinglah kami untuk menjadi seorang wanita sholehah yang selalu taat pada-Mu...selalu berada di jalan-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar