Minggu, 31 Oktober 2010

Sambut Dzulhijjah Kok Gak Sesemangat Sambut Ramadhan ya???

Hari ini H-16 jelang Idul Adha tau 6 hari jelang bulan Dzulhijjah. Is there something special to face the day???
Kayaknya persiapan kita menyambut bulan Dzulhijjah atau Idul Adha gak sesemangat menyambut Ramadhan dan Idul Fitri ya? Kenapa gak semangat, karena kita gak tau keutamaan dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Padahal ada lho keutamaan dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Alloh lebih mencintai amal sholih yang kita lakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah daripada amal sholih kita di hari lain (tapi gak mengalahkan keutamaan dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan). Alhamdulillah tadi pagi dapat tausiyah dari seorang Ustadz tentang motivasi untuk meningkatkan amal sholih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Silakan disimak tausiyahnya...


Diawali dari sebuah hadits yang baru pernah kudengar (wah gak gaul banget, kemana aja selama ini??) yang berbunyi :
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلىَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ – يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ – قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ ؟ قَالَ “وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tidak ada hari di mana amal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah ‘Azza wa Jalla daripada hari-hari ini –yakni sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah)- para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fii sabiilillah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fii sabiilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa-raga dan hartanya, kemudian tidak bersisa lagi.” (HR. Bukhari)



Dari hadits di atas selain menunjukkan keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, juga menunjukkan keutamaan dari jihad fi sabilillah. Tentang keutamaan jihad insyaAllah kita bahas lain kesempatan. Trus, apa aja yang mesti kita siapin dan apa aja yang mesti kita kerjain di 10 hari yang kalau kita melakukan amal sholih, maka Allah lebih mencintai amal sholih tersebut daripada di hari-hari lain?
  • Sejak awal setting diri kita untuk lebih serius melakukan amal sholih. Kalau perlu susun target dan buat form amal yaumiyah untuk ngontrol amal yaumi kita selama bulan Dzulhijjah
  • Hilangkan kebiasaan kurang baik kita, contohnya "bangun tidur tidur lagi" alias tidur ba'da subuh. Kurangi begadang (walaupun mau ujian or ada deadline laporan), tidur segera ba'da isya, kalau mau belajar or ngerjain laporan bisa pagi hari ba'da qiyamul lail or ba'da subuh
  • Kalau sudah dicoba tidur di awal waktu, insyaAlloh akan lebih mudah bangun untuk qiyamul lail. Bangunlah pagi dini hari untuk qiyamul lail, usahakan selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah jangan bolong sehingga hari-hari setelahnya sudah menjadi kebiasaan kita untuk bangun untuk qiyamul lail (bagi yang sebelumnya masih bolong-bolong qiyamul lailnya)
  • Perbanyak tilawah Al-Qur'an. Masya Alloh....susahnya punya target sebulan khatam Qur'an di luar bulan Ramadhan (itu aku, he...temen-temen gimana?). Nah, bulan Dzulhijjah jadikan awal untuk mengintensifkan lagi tilawah kita. Kalau mau coba, targetkan untuk khatam minimal sekali di bulan Dzulhijjah. Tapi kalo gak bisa, minimal ada peningkatan dari sebelum Dzulhijjah.
  • Perbanyak waktu untuk lebih dekat dengan Alloh. Adukan semua yang ingin kita adukan, perbanyak istighfar, mohon ampun pada-Nya dan menangislah atas dosa dan maksiat yang telah kita lakukan.
  • Perbanyak shalat sunnah, sedekah, silaturahim. Perbaiki birrul waalidain (berbakti kepada kedua orang tua). Ringkankan beban teman atau saudara yang butuh bantuan kita.
  • Selain itu lakukan ibadah-ibadah khusus di bulan Dzulhijjah atau di hari Idul Adha, contohnya:


  1. Melaksanakan haji dan umroh bagi yang mampu. Mampu secara fisik, finansial dan kesehatan. Kita yang belum mampu, niatkan untuk bisa melaksanakan rukum islam yang ke-5 ini. Mudah-mudahan suatu saat nanti Allah memberikan kita kesempatan untuk menunaikannya.
  2. Berpuasa di hari Arafah, pada tanggal 9 Dzulhijjah. Rosululloh bersabda “Berpuasa pada hari ‘Arafah dapat menghapuskan dosa di tahun yang lalu dan setelahnya.” (HR. Muslim).
  3. Berkurban pada tgl 10 Dzulhijjah, atau bisa juga pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah atau hari tasyrik.
  4. Melaksanakan sholat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Ada beberapa sunnah yang kita bisa lakukan di hari Idul Adha, yaitu mandi besar sebelum sholat Idul Adha, berpuasa dahulu sebelum sholat dan makan setelah sholat Idul Adha, memakai pakaian yang terbaik, memakai wangi-wangian (bagi laki-laik), sholat Idul Adha di lapangan, berangkat dan pulang dari tempat sholat Idul Adha melalui jalan yang berbeda.
Wah, ternyata banyak amal sholih yang kita lakukan di bulan Dzulhijjah dan saat Idul Adha. Kalau tahun-tahun lalu kita lewatkan begitu saja bulan Dzulhijjah dan biasa-biasa aja di hari Idul Adha, karena sekarang udah tahu kalo 10 hari pertama bulan Dzulhijjah itu juga special, so let's countdown the Idul Adha and prepare it right now. Teman, yuk fastabiqul khoirot! 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar