Minggu, 17 Juli 2011

Which One is Your Personality?

Sudah pernahkah kamu mencoba tes kepribadian? Ada 4 kepribadian dasar yang dimiliki manusia, termasuk yang manakah kamu? Sanguin kah? Melankolis kah? Koleris kah? atau Phlegmatis kah? Walaupun hasil tes tersebut gak 100% bener, tapi paling enggak bisa mewakili seperti apa sebenernya kepribadian kita. Yang belum pernah coba, silakan baca buku Personality Plus-nya Florence Litteur. Kalo mau yang simple bisa buka aplikasi tes kepribadian di facebook


Ketika kita berada dalam satu tim dengan orang lain, akan lebih baik ketika kita tahu seperti apa kepribadian mereka yang satu tim dengan kita. Ketika kita tahu bagaimana mereka, kita akan punya cara bagaimana memperlakukan mereka dan bagaimana kita menyesuaikan diri dengan mereka. Nah, aku yang termasuk sanguin phlegmatis juga seharusnya diberi perlakuan yang tepat oleh teman-teman yang bekerja satu tim denganku, hehe...pahami aku ya teman...aku pun kan mencoba memahami kalian.

Bagaimana menyesuaikan diri dan memperlakukan orang sanguin? Kenali kesulitannya, sadari bahwa mereka sangat mudah bicara dan spontan, sadari kalau mereka suka variasi dan fleksibel, puji mereka atas sesuatu yang mereka capai, ingat kalau mereka orang yang terpengaruh keadaan, bawakan mereka hadiah, sadari bahwa mereka bermaksud baik.

Bagaimana menyesuaikan diri dan memperlakukan orang phlegmatis? Beri mereka motivasi, bantu mereka menyusun tujuan, jangan terlalu berharap mendapat antusiame mereka, jangan marah jika mereka menunda pekerjaan karena mereka sedang mengontrol, paksa mereka membuat keputusan, dorong mereka untuk menerima tanggung jawab.



Bagaimana menyesuaikan diri dan memperlakukan orang koleris? Pahami bahwa mereka bakat memimpin, bersikeraslah menanggapi mereka, pahami bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti, imbangi mereka dengan pembagian tugas, pahami bahwa mereka tidak punya belas kasihan, maklumi kalau mereka selalu merasa benar.

Bagaimana menyesuaikan diri dan memperlakukan orang melankolis? ketahui bahwa mereka sangat perasa, pahami bahwa mereka agak pesimistis, ingat mereka sering merasa tertekan, puji mereka dengan tulus dan kasih sayang, terima kenyataan mereka suka kesunyian, tepati jadwal yang mereka buat, imbangi kerapian mereka.

Selama ini aku masih agak susah memahami teman-temanku yang melankolis karena aku plegmatis. Saking cueknya aku kadang aku gak ngerasa kalo temenku yang melankolis ternyata sakit hati dengan ucapanku atau smsku yang menurutku biasa-biasa aja. Buatku biasa-biasa aja, tapi buat mereka yang melankolis mungkin itu sesuatu yang menyakitkan dan bahkan bikin mereka menangis. Bener deh, susah aku memahami mereka yang melankolis. Walopun sulit tapi jangan katakan "aku kan plegmatis, wajar donk kalau gak bisa adaptasi dengan dia yang melankolis". Saling tafahum dan budayakan tabayun. InsyaAlloh dengan tafahum dan tabayun walaupun kita dengan teman kita ibarat kutub utara dan selatan, insyaAlloh ukhuwah akan tetap terjaga.

4 komentar:

  1. Hmm dulu saya sanguin populer tapi sekarang berubah jadi plegmatis .. Manusia selalu bisa berubah rupanya.

    BalasHapus
  2. yak bisa, kalo menurut saya bisa berubah sesuai dengan tuntutan peran

    BalasHapus
  3. seorang kawan yg psikolog prnah membocokran kepribadian saya.

    katanya, sy ini memiliki kepribadian yg komplek dan ruwet.
    *dalam hati, apakah ini berarti sy tdk memiliki fokus kepribadian diri ya>? :D


    biarlah org lain yg menilai saya..
    :)

    BalasHapus