Jumat, 29 Juli 2011

Buku "Antara Mekkah dan Madinah", mauuu...Siapa yang Mau Mbeliin???

cover buku Antara Mekkah dan Madinah
Tadi sore aku berangkat ke bimbingan belajar tempat aku ngajar. Dateng sedikit telat karena nyiapin materi lebih dulu dan sampai di sana anak-anak sudah nunggu. Tadi kami mbahas tentang passive voice dan expression of blaming, accusing, admitting, denying and promising. Tentang passive voice mereka lumayan masih belibet karena mereka belum menguasai tenses. Hingga saat ini aku masih belum nemu metode yang pas untuk ngajar tenses supaya anak-anak cepet mudeng. Ada yang punya metode ngajar tenses yang mudah dipahami? Habis ngeles sebelum pamit pulang aku bilang sama si pemilik bimbingan belajar kalo aku minta cuti sebulan untuk konsen nyelesein tugas akhir. Alhamdulillah diijinkan soalnya dia juga temen sekelasku yang juga belum lulus dan memahami alasanku.


Abis ngeles aku melaju bersama motor setiaku ke toko buku untuk beli tinta printer warna hitam. Di rumah bener-bener abis tinta hitamnya, tadi ngeprin materi aja pake tinta merah. Merah tandanya marah, gitu kata guru SD ku, makanya gak boleh nulis pakai tinta merah waktu SD. Tapi menurutku bukan itu dech alasan kenapa gak boleh pake merah. Soalnya kalo merah tar jadi sama kaya tulisan bu guru kalo ngoreksi or kasih nilai, hehehe... Sampe di toko buku aku ambil sebuah botol kecil berisi tinta hitam bertuliskan kata "canon" dan aku juga ambil stabilo warna kuning yang kebetulan di rumah udah gak jelas lagi kalo dipake. Sebelum aku bayar ke kasir, aku puter-puter untuk liat-liat buku dulu. Pas di bagian buku-buku agama, ada sebuah buku yang menarik aku untuk membukanya. Buku itu judulnya "Antara Mekkah dan Madinah". Aku baru liat buku itu, padahal udah sejak Desember 2009 buku itu terbit. Soalnya aku orang yang gak gitu suka jalan-jalan ke toko. Kalo beli buku seringnya gak dateng ke toko buku, tapi browsing dulu di internet cari buku yang pengin aku beli dan belinya gak ke toko tapi nitip temen yang di luar kota. Maklum kantong tipis dan kalo di Purwokerto harga buku diskonnya kecil, jadi cari yang agak lebih murah. Kalo gak nitip paling juga beli di agen milik temanku.


Kenapa buku itu menarik aku untuk membukanya? Yang pasti karena judulnya, "Antara Mekkah dan Madinah" dan karena foto di covernya. Mekkah dan Madinah, dua kota yang sangat ingin aku kunjungi. Tempat dimana terdapat ka'bah, tempat dimana Rosululloh lahir dan wafat, tempat dimana terlahir para sahabat mulia, tempat dimana Al-Qur'an turun, tempat dimana Rosul mengajarkan Islam, berdakwah, berhijrah dan berjihad bersama para sahabat tercinta. Subhanalloh...buku itu berisi foto-foto yang jaraknya begitu dekat dengan tempat dimana Rosululloh dan sahabat dulu berada. Melihat foto-foto tersebut sesaat aku merasa sangat dekat dengan Rosululloh. Terutama saat melihat foto Gua Hiro dan Gua Tsur. Dua foto itu yang membuatku begitu merindukan Rosululloh. Selain dua foto itu, yang membuat aku teringat kisah Mus'ab adalah foto bukit Uhud. Melihat foto-foto itu seperti halnya ketika membaca siroh Nabawiyah maupun siroh Sahabat, membuat seolah kita berada di dalam cerita tersebut dan ada bersama mereka.


Ini beberapa foto yang ada di buku tersebut. Aku ambil dari www.bukukita.com. Sayang cuma dikit, dan gak ada gambar Hua Hiro', Gua Tsur sama Bukit Uhud.












Sesaat pikiranku berada pada masa lebih dari 14 abad yang lalu. Saat Rosululloh di dalam Gua Hiro' didatangi Malaikat Jibril yang menyampaikan firman Alloh surat Al-'Alaq ayat 1-5. Saat Rosululloh ditemani sahabat setianya Abu Bakar berlindung dari kejaran orang-orang kafir di dalam Gua Tsur. Saat Mus'ab bin Umair syahid di medan Uhud dan saat itu harta yang dimilikinya hanya selembar kain yang tidak cukup untuk menutup seluruh jasadnya hingga harus ditutup dengan rumput idzkir, masyaAlloh...Padahal orang tuanya adalah orang yang sangat kaya dan ningrat. Tetapi Mus'ab lebih memilih berdakwah, berhijrah dan berjihad bersama Rosul. Keimanannya membuat Mus'ab meninggalkan harta, keluarga dan keningratannya demi Alloh dan Rosul-Nya.


Berlama-lama membuka-buka dan membaca-baca buku itu bikin karyawan toko itu bergantian mendekatiku. Walaupun mereka gak bilang apa-apa, tapi aku lama-lama juga gak nyaman. Sisa lembaran-lembaran buku itu aku buka sekilas-sekilas saja hingga halaman terakhir. Lalu, aku cepat-cepat ke kasir untuk membayar tinta dan stabiloku. Pulang dengan perasaan "mupeng" alias muka pengen buku yang judulnya "Antara Mekkah dan Madinah". Tapi apa daya, sekarang belum ada dana, harganya mahal euy...buku setebal 233 halaman itu dipatok dengan harga dua ratus empat puluh satu ribu rupiah. Bagiku itu mahal bangget...Jadi di postingan ini saya membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin memberiku hadiah gak usah belikan aku dompet, sendal, tas atau pernak-pernik cewek yang lain, cukup buku itu saja. Hehehe...dan gak usah nunggu tanggal 7 Februari, sekarang aja juga boleh...^_^. Yang berminat, silakan hubungi aku via yahoo messanger, himmah_aliyah86@yahoo.co.id, nanti aku kasih alamat untuk mengirim buku itu.  Ongkos kirim aku yang nanggung dech, serius nich!!!


Oh, Mekkah dan Madinah...suatu saat nanti kukan menginjakkan kakiku di sana, insyaAlloh...

4 komentar:

  1. ayo yang berminat, sekalian buat mahar .....
    bisa kan ri? he3...........

    (kq ujung2nya kesitu ya?)

    BalasHapus
  2. haiyah...itu lagi itu lagi!!!
    email dah tak kirim tadi pagi, edit sendiri ya...

    BalasHapus
  3. hah?

    jadiin mahar? :-s
    hmmm

    BalasHapus
  4. hah!!!bukan saya yang ngomong!!!
    pita,awas kamu ya!!!

    BalasHapus