Siang tadi nonton news program di salah satu stasiun tv, ada info menarik tentang shaken baby syndrome. Beneran aku baru tahu tadi ada penyakit yang namanya shaken baby syndrome. Kalo dilihat dari namanya shaken artinya digoyang/digoncang. Shaken baby syndrome itu penyakit yang ditimbulkan akibat dari goncangan yang dialami bayi. Goncangan itu biasanya karena si bayi terlalu keras diayun atau ditimang.
Hampir semua orang dewasa ketika melihat anak kecil atau bayi menangis pasti akan menggendongnya kemudian menimangnya atau mengayun-ayunnya. Gak sedikit juga orang tua yang sedang bermain dengan anaknya, melakukan gerakan: mengangkat-angkat atau menjunjung anaknya ke atas, memutar-mutarnya seperti gerakan pesawat terbang, mengajaknya berlari-lari dengan meletakkan anaknya di bahu atau punggungnya. Kalo orang jawa ada juga yang kebiasaan "ngudang" dan "ngungkang-ungkang" anak. Sebenernya gerakan-gerakan itu menimbulkan goncangan pada si bayi atau si anak.
Selama ini aku gak ngeh, ternyata gerakan seperti berbahaya bagi si bayi. Aku kalo main dengan anak teman-temanku juga suka melakukan itu. Kuangkat tubuh mereka ke atas, kuayun-ayun bahkan pernah main bola plastik dengan dedek fadhli yang baru 1,5 tahun dan kuarahkan bola ke kepala dedek karena dia yang meminta dan dia suka meniru gerakan kepalaku menyundul bola. Kudu lebih hati-hati nich. Tapi sich sampai saat ini alhamdulillah mereka baik-baik aja.
Kenapa membuat gerakan yang terlalu keras pada bayi dengan mengayun, mengguncang, menggoyang itu berbahaya buat si bayi? Walaupun gerakan itu gak langsung pada kepalanya tetapi secara gak langsung gerakan itu mempengaruhi otak si bayi. Otak bayi masih sangat rentan dengan goncangan. Goncangan tersebut bisa membuat pembuluh darah di otak bayi pecah. Pecahnya pembuluh darah menyebabkan pendarahan di otak bayi yang tidak bisa kita lihat secara langsung tapi ternyata menimbulkan sakit yang luar biasa. Bisa menyebabkan kebutaan, kelainan otak bahkan bisa menyebakan kematian.
Marie Sherwood, yang meninggal karena SBS tahun 2007 |
kok perasaan baca2 buku ttg bayi, kehamilan dan sejenisnya
BalasHapusmalah jd parno sendiri to >_<
daripada baca, lebih efektif tanya-tanya sama temen or ummahat yang udah lebih pengalaman ngerawat baby
BalasHapus