Rabu, 05 Januari 2011

Belajar dari Teman


Di saat teman-teman diberi kesempatan untuk terlebih dahulu menapak satu langkah di depanku, aku merasa beruntung karena diberi kesempatan untuk lebih banyak belajar. Belajar apa?? Belajar apa saja dan banyak hal yang aku belum tahu tentang perjalanan hidup seorang akhwat. Soal amanah dalam dakwah, problem selama kuliah, masalah dengan keluarga di rumah, tuntutan orang tua setelah lulus harus bermaisyah dan tentang urusan nikah, semua pernah kalian lalui. Beberapa hal pernah aku lalui bersama kalian dan sekarangpun aku masih berkutat dengan itu.
  • Di saat teman-teman sudah memikirkan amanah yang lain dari proyek nikahnya, aku masih enjoy dengan adek-adek ku tercinta untuk membahas program dan evaluasi.
  • Di saat mereka sudah tidak lagi nge-lab untuk penelitian dan tidak lagi utak atik meng-analisis data, aku baru saja rampung penelitian dan masih malas dengan data-dataku ditambah tuntutan orang tua harus segera menyelesaikan studi.
  • Di saat mereka sudah tidak tinggal bareng dengan orang tua dan tinggal di istana mereka, aku masih bersama mama papa tercinta yang kadang ada aja pertengkaran-pertengkaran kecil di antara kami di rumah. Maafkan aku ya ma...pa...
  • Di saat mereka tidak lagi ditekan orang tua untuk berkarir yang layak dimata orang tua (dituntut menjadi PNS misalnya. Tapi masih ada juga yang dituntut walaupun udah nikah), orang tuaku masih berharap banyak padaku untuk menjadi yang mereka impikan tentangku
  • Di saat mereka sudah berbahagia (emang bahagia ya???) dengan suami dan putra-putri kecil mereka, aku masih diberi kesempatan untuk memperpaiki dan membekali diri.
Dari setiap episode hidup yang pernah, sedang atau akan kita lakoni, pasti ada hikmahnya. Ya...aku diberi kesempatan untuk banyak belajar karena memang aku masih sering melakukan kesalahan. Ketika salah kemudian ditegur, disitulah aku belajar. Obrolanku dengan seseorang tadi siang tentang kondisi adek-adek dan kondisi teman-teman yang sudah terlebih dahulu melangkah di depanku, membuka mataku untuk terus berbenah diri. Semoga aku bisa belajar dari mereka, dari teman-temanku yang sekarang jauh dari ku tapi sangat dekat di hatiku. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah dan semakin mantap dalam barisan dakwah dan iqomatudin.