Sabtu, 29 Juni 2013

'Afwan dan Jazakumulloh...

Aku lupa kapan pertama kali berjumpa dengan beliau. Kalau tidak salah sejak saat aku masih duduk di kelas 1 SMA. Saat itu aku masih suka pakai kaos oblong dan celana jeans. Pernah suatu sore aku bertemu dengan beliau di angkot waktu aku mau berangkat les. Saat itu beliau menggendong putri ketiganya yang masih bayi. Sekarang putra-putri beliau sudah 7, subhanalloh. Aku yakin beliau sudah lupa dengan pertemuan itu, tapi aku gak akan lupa. Saat itu aku malu-malu gimanaaaa gitu, gimana gak malu aku belum memakai jilbab sedangkan beliau berpakaian syar'i.
Aku belajar banyak hal dari beliau. Banyaaaaak sekaliiii....Kalo ngobrol sama beliau gak cukup waktu 1 jam. Terkadang 2-3 jam tidak terasa. Pengalaman hidup, perjuangan, pengorbanan, prioritas, totalitas, semuanya...semua aku belajar dari beliau. Semoga Alloh selalu melindungi dan menjaga beliau, suami dan putra-putrinya, aamiin.
Ucapakan terimakasih saja tak sebanding dengan pelajaran-pelajaran berharga yang beliau berikan padaku. Beliau tegas tapi ketegasannya menunjukkan kasih sayangnya. Pernah suatu kali aku ditegur beliau. Wow...teguran itu bikin aku mengalir ngalir. Semingguan aku merenungkan teguran itu. Tapi dampak positif dari teguran itu aku rasakan hingga saat ini dan menjadi satu pelajaran yang gak akan pernah aku lupa.
Aku gak pernah mengungkapkan secara langsung kalo aku sayang beliau, tapi sungguh aku sayang beliau. Bagiku beliau adalah kakak, ibu dan guru. Pertemuan tadi siang semoga menjadi satu kekuatan buatku untuk melangkah ke depan. Sebagai bekal menjadi seorang hamba Alloh, menjadi istri pendamping pejuang Islam, menjadi murobbiyah dan menjadi seorang muqimmuddin. Doakan aku selalu ya mba...semoga kita bertemu dengan kondisi yang lebih baik dari saat ini. Maafkan kalau aku selama ini belum melakukan yang terbaik. Semoga adek-adekku jauuuuuh lebih baik dari aku. 'Afwan atas semua khilafku dan jazakumullah atas semua ilmu yang kau beri.

Rabu, 26 Juni 2013

thnx for precious advices

ikhlas
ridlo
yakin
sabar
istiqomah
qonaah
tegar
penyemangat
gak boleh lemah
harus kuat
manajemen keuangan
prioritas
belajar prihatin
komunikasi
perhatian
dakwah
iqomatuddin
kontribusi untuk umat
infak
memaksimalkan potensi
wirausaha
menata hati
saling mengingatkan
partner
mendidik anak
kenali karakter
mencintai
saling mengenal dan tafahum
memberikan yang terbaik
terima kekurangan
#hmmm...precious advices...ridloi dan berkahi ya Robbi...bismillah...

Sabtu, 01 Juni 2013

Chocolate Ball


Dari sebungkus roti mari bisa jadi camilan yummy, chocolate ball namanya...Mari kita simak bahan-bahan dan cara membuatnya.
Bahan:
  1. 1 Bungkus roti mari (bisa menghasilkan 11 butir chocolate ball)
  2. 2 sachet susu kental manis rasa coklat
  3. Untuk topping (gula halus, mises, coklat butir warna warni, keju)
Cara membuat:
  1. Hancurkan roti mari menggunakan blender hingga halus seperti tepung.
  2. Tambahkan 2 sachet susu kental manis rasa coklat, uleni sampai kalis lalu bentuk bulat.
  3. Letakkan bola-bola coklat pada cup kertas lalu beri taburan sesuai selera.
  4. Masukkan ke dalam lemari es beberapa jam hingga agak keras.
  5. Keluarkan dari lemari es dan siap dihidangkan.