Senin, 29 Agustus 2011

Masih Menunggu Keputusan 1 Syawal



Lagi-lagi ada 2 hari pelaksanaan Idul Fitri tahun ini. Eh, kayaknya malah lebih dari 2, tadi di tivi katanya ada pengikut tarekat yang udah sholat 'Id, hhmm.... Hingga aku tulis postingan ini belum ada keputusan kapan 1 Syawal, walaupun keluarga udah manteb Idul Fitri besok karena ngikutin keputusan dari PP Muhammadiyah. Sejak bada ashar sms masuk dari adek-adek 'n temen-temen tanya kapan 1 Syawalnya. Haduh...sabar ya...belum ada keputusan. Kalau malam ini hilal terlihat, besok kita lebaran, tapi kalo gak terlihat shoum kita genapkan 30 hari. “Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian karena melihatnya, dan jika tertutup mendung maka genapkanlah bilangan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari).
Kalo mau pake rukyatul hilal kudu ribut dulu sama orang rumah...hhmm...Kalo udah ada pemimpin yang menyatukan umat Islam kan gak ribet gini ya.
Kawan, met Idul Fitri ya...taqobbalalloh minna wa minkum, moga Alloh menerima ibadah kita, shoum kita, sholat kita. Moga kita dipertemukan dengan romadon taun depan. Moga ba'da romadon kita bisa tetep istiqomah dengan amal yaumi kita. Oya, yang mau mudik, met mudik aja, be careful on the way, moga selalu dalam lindungan Alloh. 

Senin, 22 Agustus 2011

Semhas Lewat, Next is Final Test, SPIRIT!!!!!

Satu langkah lagi menuju kelulusan...moga diberi kemudahan dan kelancaran...aamiin...
Thanx to my lecturers for guiding me: Dr. Ir. Ponendi Hidayat, M.P., Dr. Ir. Saparso, M.P., Ir. Suprayogi, M.Sc. Ph.D., Prof. Dr. Totok Agung, Ir. Eny Rokhminarsi, M.P.

Jumat, 19 Agustus 2011

Komitmen

Perjalanan seorang akhwat gak bisa ditebak. Mau selamat atau tidak, tidak ada yang menjamin. Mau terus melaju atau berhenti, semua tergantung kekuatan dan kesungguhan yang dimiliki. Adekku, hingga detik ini kalian berjalan, aku bangga dengan komitmen yang kalian sampaikan padaku,. Tak perlu kau pertanggung jawabkan padaku apa yang kalian ucapkan tadi malam,  karena aku bukanlah siapa-siapa. Tapi kepada Allohlah kalian harus pertanggung jawabkan. Bukan lagi saatnya main-main dan santai-santai, segeralah beraksi!!! Semoga kalian selalu ingat apa yang kalian ucapkan. Ketika salah seorang dari kalian lupa komitmen kalian, salinglah mengingatkan dan menguatkan. Semoga Alloh mengistiqomahkan dan meneguhkan kita di jalan-Nya. Aamiin...
I do love you all, my beloved sisters...

Selasa, 16 Agustus 2011

Alhamdulillah ACC untuk Semhas

Alhamdulillah, tadi siang dapet ACC dari pembimbing untuk Semhas pekan depan. Semoga langkah ke depan dimudahkan oleh Alloh. Aamiin...

Senin, 15 Agustus 2011

Sudahkah Kita Sertakan Hati di Setiap Sholat Kita?


Rabbighfirlii
warhamnii
wajburnii
warfa’nii
wahdinii
wa’afinii
warzuqnii
------------------------------
Ya Allah ampunilah aku
kasihanilah aku
cukupkanlah aku
angkatlah derajatku
berilah aku petunjuk
jadikanlah aku sehat
 dan berilah rizki.
(HR Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Minggu, 14 Agustus 2011

Sunday, "Cleaning the House" Day and Tiring Day



Today is sunday. It's "cleaning the house" day and become my tiring day. My activity to clean the house started in the morning and it has just finished. Hhmm...so tired. I need "but-but" oil to rub my feet and legs.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Siapkan Biaya Pendidikan Anak dengan Investasi Dinar

Tadi siang aku ngobrol sama temen-temenku. Awalnya kami ngobrol tentang sahabat Rosul yang sungguh luar biasa infak mereka. Tadi kami sempet ngitung2 berapa besar infak mereka kalo dirupiahkan. Luar biasa...infak salah seorang dari mereka untuk membiayai peperangan yang berupa ribuan domba, unta, dinar dan dirham setelah dikonversi ke rupiah nilainya milyaran. Subhanalloh...kita lihat bagaimana kehidupan mereka yang sangat jauh dari kata mewah walaupun mereka seorang yang sangat kaya. Mereka mengambil sedikit saja hartanya untuk dunia, sisanya mereka infakkan fi sabilillah untuk dakwah dan jihad. Jauuuuuh....sekali dengan kita. Dan seberapapun besarnya infak kita juga tidak akan mampun menangingi infak para sahabat. Rosululloh bersabda "...Seandainya salah seorang dari kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud, niscaya tidak akan menyamai pahala infak mereka sebesar satu mud ataupun setengahnya"

Jumat, 12 Agustus 2011

Kraca, si Keong yang Paling Terkenal Saat Romadhon

Pernah denger apa itu kraca? Kraca itu sejenis keong sawah, tapi beda dengan keong mas. Kalo keong mas katanya beracun tapi kalo kraca enggak. Malah jadi makanan khas di bulan Romadhon di daerah Purwokerto dan sekitarnya. Hampir di setiap pusat jajanan dan makanan yang digelar sore hari menjelang buka puasa, kraca lah yang paling terkenal. Kalo yang belum pernah nyoba pasti jijik mbayangin makan kraca, tapi kalo udah pernah nyoba, perasaan jijiknya ilang karena rasanya enak, kandungan proteinnya juga tinggi.

Kamis, 11 Agustus 2011

Iman Gak Ngedrop 'n Gak Krisis Ruhiyah Saat "Libur"


Buka-buka folder di laptop, nemu file materi yang dulu aku buat untuk ngisi acara keputrian. Kalo gak salah materi itu aku ambil dari buku yang judulnya "Wirid Wanita Haid" karangan Ustadz Abu Umar Abdillah. Buku ini pas banget buat muslimah. Udah pernah baca buku ini belum??? Kalo belum, niy aku kasi tau...kalo kurang lengkap, beli 'n baca sendiri ya...

Telah menjadi fenomena, ketika seorang muslimah kedatangan “tamu”nya, ia mengalami krisis ruhiyah. Saat dilarang sholat dan shaum, seakan semua pintu ibadah telah tertutup baginya. Sehingga aktivitasnya di saat haidh berkisar antara perkara-perkara yang sia-sia atau bahkan untuk yang haram. Sudah maklum, ketika nafsu tidak disibukkan dengan kebaikan, maka nafsu akan menyibukkannya untuk keburukan.

Hal ini menyebabkan ruh menjadi kering, hati menjadi keras, dan keyakinan menjadi lemah. Godaan dan gangguan setan serasa demikian mudah membobol benteng pertahanan imannya. Bahkan sering kita dengar, seorang wanita yang taat terkena kesurupan jin atau sihir di saat sedang haidh.

Rabu, 10 Agustus 2011

Penentuan Waktu Sholat Apa Juga Kudu Pake Rukyah?


Dua hari yang lalu aku buka yahoo news ada tulisan singkat yang menyebutkan ada ulama terkenal Dubai, Mohammed Al-Qubaisi mengatakan kalo seseorang yang tinggal di gedung yang tinggi atau pegunungan seharusnya berpuasa lebih lama karena lebih lama melihat sinar matahari. Mbaca tulisan itu aku jadi bertanya apakah kalo mau menentukan waktu sholat sesuai sunnah rosul harus dengan cara rukyah matahari seperti halnya rukyah bulan saat menentukan 1 Romadhon/1 Syawal? Kayaknya dulu aku pernah baca tentang hal ini tapi lupa. Trus aku browsing tentang penentuan waktu sholat dan nemu makalah yang isinya tentang penentuan waktu sholat dengan rukyah dan hisab, sila buka aja blognya di sini atau download makalahnya di sini.

Selasa, 09 Agustus 2011

Berdoakah Kau Saat Sakit??

Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Rabb yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang

Apa kamu pernah baca doa ini? Kalo kamu udah khatam Al-Qur'an pasti udah pernah baca doa ini. Doa ini adalah penggalan Q.S. Al-Anbiya ayat 83. Kemaren waktu aku tilawah sampai pada ayat ini, aku ingin posting doa ini di blog supaya temen-temen bisa ikut baca. Kadang kita lupa atau malah gak tau gimana doa yang kudu kita baca saat kita sakit. Potongan ayat ini adalah doa yang pas banget dibaca saat kita diuji oleh Alloh dengan rasa sakit. Semoga Alloh memberikan kita kesehatan dan kalopun kita diuji dengan penyakit semoga kita termasuk orang yang bersabar sehingga rasa sakit tersebut akan menggugurkan dosa.

Senin, 08 Agustus 2011

Bukan Musim Kelengkeng, tapi Musim Semhas dan Sidang



Tadi seharian di kampus nungguin dosen. Mau ketemu pembimbing 2 untuk ambil hasil revisi, eh jam 9 beliau nguji sidang adek kelasku. Ditunggu sampe jam 11, eh beliau malah langsung nguji sidang mahasiswa s1 sampe jam 1. Aku sms pembimbing 1, katanya beliau ke kampus jam 12an. Sambil nunggu pembimbing, aku ngobrol sama temen-temen yang lagi pada ribet juga ngurus seminar hasil [semhas] dan sidang. Tiba-tiba jam 12 lebih pembimbing 1 ku sms nanyakan aku dimana, trus aku segera ke ruangan beliau, berdua sama temanku yang juga sama mau ambil hasil revisi dari beliau. Di ruangan beliau sekitar satu jam, masyaAlloh jadi telat solat duhurnya. Keluar ruangan beliau aku langsung ke masjid untuk sholat duhur. Di tempat parkir ketemu dosen pemilik proyek penelitianku, diajak ngobrol 'n ditanya ini itu dan ujung-ujungnya ditanya kapan lulus dan kapan nikah. Hhhhmmmm....Abis solat mau balik kampus lagi ngambil hasil revisi ke pembimbing 2 tapi udah gak mood. Akhirnya aku pulang. Diambil besok pagi aja hasil revisi pembimbing 2. Sampai dirumah nyalain laptop lanjut untuk revisi dan semoga besok maju lagi tesis dan makalah seminar hasilnya. Bulan romadhon kalo di pinggir-pinggir jalan banyak kelengkeng soalnya lagi musim kelengkeng. Nah kalo di kampusku lagi musim semhas dan sidang. Di saat temen-temen yang lain liburan semester yang begitu panjangnya, para pejuang yang ingin wisuda bulan September lagi asyik wara-wiri ngampus. Buat temen-temen yang sama-sama lagi berjuang, keep fighting yach...moga bulan romadhon ini kita lulus [dan gak minta duit SPP lagi ma ortu], hehehe...Aamiin.

Minggu, 07 Agustus 2011

Es Pisang Ijo buat Buka Puasa, by Bulek Bertha

pisang ijo by bulek bertha
Aku punya seorang bulek [tante] yang asli Makasar, namanya bulek Bertha. Kebetulan hari ini rumah bulekku ketempatan arisan. Kalo di luar romadhon pasti banyak makanan dihidangkan kalo lagi arisan. Berhubung lagi bulan puasa jadi bulek mau bikin es pisang ijo buat ibu-ibu arisan untuk dibawa pulang. Semangat banget aku mbantu  bulek. Soalnya dari dulu pengeeen banget praktek bikin es pisang ijo belum kesampean padahal punya buku resepnya. Dapur bulek yang tadinya sepi berubah jadi rame karena aku dan ninda [sepupuku] yang mbantuin bikin pisang ijo.

Ternyata bahan maupun resep pisang ijonya bulek beda sama yang ada di buku resepku. Tapi aku gak meragukan kemampuannya, lha wong dia asli Makasar tempat si pisang ijo itu berasal kok. Nah sebelumnya siapin dulu ya bahan-bahannya:
Untuk kulit pisangnya: tepung terigu, sedikit santan, vanili, pewarna ijo alami [pandan], air, sedikit garam, pisang sebagai isian.
Untuk fla-nya: santan, gula pasir, vanili, tepung maizena, garam
Gini nich cara bikinnya:
1. Bikin adonan untuk kulit pisang. Campur tepung terigu, air, santan, vanila, garam, pewarna hijau sampai jadi adonan cair dan jangan terlalu kental.
adonan untuk kulit pisang ijo
2. Ambil adonan tadi sebanyak satu sendok sayur dan dadar di atas teflon yang sudah diolesi minyak. Balik dan angkat setelah matang
ninda lagi ngedadar adonan untuk kulit pisang ijo
dadar kulit pisang ijo

Sabtu, 06 Agustus 2011

Di Jaman Sahabat Orang yang Kekuranganpun Ingin Bersedekah, Sekarang???



Rosululloh mengatakan bahwa generasi terbaik adalah generasi sahabat, tabi'in dan tabiut tabi'in. Gimana gak menjadi generasi terbaik, kalo yang mentarbiyah aja insan terbaik sejagad raya ini, yaitu Rosululloh. Walaupun sahabat juga tak lepas dari kesalahan dan kekurangan, karena memang mereka bukanlah orang yang ma'sum, namun kelebihan mereka jauh lebih banyak dibanding kekurangannya. Mereka adalah generasi yang mendapat lisensi sebagai generasi "TERBAIK" dari Rosululloh. Saking cintanya pada Al-Qur'an, mereka sampai dijuluki generasi "Al-Qur'an berjalan". Mereka senantiasa membaca, menghafal dan mengamalkannya bahkan mereka menjadi salah satu sebab turunnya ayat-ayat Al-Qur'an.


Kualitas kita jauh dengan kualitas para sahabat. Tapi bukan berarti kita gak bisa meneladani mereka. Beberapa hari yang lalu aku mendengar kisah di sebuah radio islam streaming tentang keteladanan para sahabat dalam hal sedekah. Ketika Rosululloh menyampaikan tentang pentingnya bersedekah, maka mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang paling banyak sedekahnya. Sahabat Umar menyedekahkan separuh hartanya. Tapi beliau dikalahkan oleh sahabat Abu Bakar dalam hal sedekah karena Abu Bakar menyedekahkan seluruh hartanya. Ada seorang sahabat yang secara ekonomi beliau memang berkekurangan. Tetapi beliau sangat ingin mendapat keutamaan dari sedekah yang beliau berikan. Karena beliau hanya memiliki sebutir kurma, maka sebutir kurma itulah yang beliau sedekahkan.


Ketika sedekah-sedekah itu dikumpulkan, ternyata Rosululloh menemukan ada sedekah yang berisi sebutir kurma. Maka Rosululloh bertanya pada para Sahabat, "adakah diantara kalian yang bersedekah sebutir kurma?". Sahabat tadi ketakutan sekali karena khawatir sedekahnya tidak diterima. Maka turunlah Q.S. Az-Zalzalah ayat 7 "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya". Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa ketika turun surat Al Insaan ayat 8, kaum Muslimin menganggap bahwa orang yang bersedekah sedikit tidak akan memperoleh pahala dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta menganggap bahwa ancaman api nereka dari Allah disediakan bagi orang yang berbuat dosa besar. Maka turunlah Surat Az-zalzalah ayat 7-8 yang menyebutkan bahwa kebaikan dan keburukan sedikit apapun akan mendapat balasan.


Saat ini masihkah ada orang-orang yang seperti sahabat dalam hal sedekah yang walaupun berkekurangan tetap ingin bersedakah? Kalo kita lihat di sekitar kita, masih banyak orang yang mampu tapi masih enggan bersedekah bahkan ketika ada kesempatan untuk disantuni mereka akan mengajukan diri dengan senang hati. MasyaAlloh...semoga Alloh menjauhkan kita dari sifat suka meminta-minta dan menjadikan kita hamba-Nya yang senantiasa bersedekah saat lapang maupun sempit. Di bulan romadhon ini, yuk perbanyak sedekah. Kita contoh Rosululloh, beliau adalah seorang yang dermawan dan beliau itu paling dermawan di saat bulan romadhon.

Jumat, 05 Agustus 2011

Setan Dibelenggu tapi Maksiat Tetep Maju


Apa yang ada di otak kamu waktu ngeliat sepasang cowok-cewek usia 20 tahunan saling berpegangan tangan, bercanda tawa dan berdekat-dekatan? Apakah kamu akan berpikir kalo mereka berdua suami istri? kakak adik? teman? atau pacar? Tadi siang aku heran bukan main melihat ada sepasang cowok-cewek berdua istirahat di masjid sambil berbaring, berdekat-dekatan, saling bersentuhan dan bercanda tawa. Entah kenapa yang muncul di otakku pertama kali adalah su'udzon kalo mereka adalah pacaran bukan suami istri atau bukan kakak adik. Kebetulan tadi siang sekitar jam 2-an setelah dari kampus, aku gak langsung pulang ke rumah tapi nunggu waktu waktu ashar di masjid Fatimatuzzahra. Saat naik ke lantai dua masjid itu yang memang biasanya selalu sepi, tiba-tiba aku dikagetkan oleh sepasang cowok-cewek tadi. Di lantai dua gak ada orang kecuali mereka berdua. Mau aku tegur, takut aku salah sangka kalo mereka bukan pacar tapi suami istri. Tapi kalo suami istri, ngapain coba mereka melakukan itu di masjid saat siang sepi begini.


Aku gak jadi tegur mereka, padahal rasanya pengen banget tak suruh pergi mereka berdua kalo di masjid cuma buat berdua-dua gitu. Setelah aku tatap dengan tatapan aneh, mereka gak merasa risih, tetep aja ketawa-ketawi dan pegang-pegangan. Aku ambil mukena trus sholat tahiyatul masjid sekitar 2 meter dari tempat mereka berbaring. Seusai aku sholat, mereka masih saja seperti itu. Aku tilawah hampir sekitar 15 menitan, mereka tetap saja  gak pergi-perti. Lha kok menjelang adzan ashar bukannya ambil air wudhu terus sholat berjamaah, malah mereka pergi. Astaghfirulloh...oleh mereka masjid gak buat tempat ibadah tapi malah buat berdua-duaan.


Terlepas dari kejadian tadi siang, kita sering mendengar kalo bulan romadhon setan itu diikat atau dibelenggu. Tapi kok tetep aja ya banyak manusia yang berbuat maksiat. Tetep aja ada berita kriminal di program berita tivi atau surat kabar. Ada beberapa penjelasan tentang itu di buku "tanya jawab ringan & aktual seputar puasa" karya Ust. Zain Annajah. Kemaksiatan yang terjadi di bulan romadhon karena 2 kemungkinan:

Kamis, 04 Agustus 2011

Tarowih plus Murojaah

Bulan romadhon emang bulan yang bisa bikin orang-orang jadi tambah sholih. Yang tadinya gak baca Qur'an jadi baca Qur'an. Yang tadinya khatam berbulan-bulan jadi sebulan khatam sekali, dua kali atau lebih kali. Yang tadinya gak ke masjid jadi ke masjid. Yang tadinya gak pernah qiyamul lail jadi qiyamul lail [tarowih]. Aku yang tadinya jarang ke masjid juga jadi tiap malam ke masjid untuk ikut sholat tarowih berjamaah. Malam perdana jamaahnya membludak sampai ke teras. Tapi sekarang baru empat malam, jumlah jamaah sudah berkurang satu/dua shof. Bener-bener kemajuan. Yang maju bukan taqwanya tapi malah shofnya.


Empat malam ini menjadi makmum sholat tarowih di masjid jadi ketahuan kalo hafalan suratanku  ada yang menguap. Beberapa suratan di juz 30 yang jarang aku baca ketika sholat ternyata jadi lupa-lupa. Mendengar bacaan imam tiap sholat tarowih sekaligus murojaah. Moga di akhir romadhon murojaah juz 30 nya juga selesai. Jadi inget dulu pas kecil, gak perlu ngafalin suratan tau-tau hafal sendiri. Kenapa bisa hafal sendiri? Soalnya sering ndenger imam baca suratan pendek otomatis jadi hafalan suratan pendeknya bertambah tanpa menghafal. Met morajaah teman!!!

Rabu, 03 Agustus 2011

Satu Jam Menunggu Waktu Ashar di Masjid Fatimatuzzahra [MAFAZA]



Kemaren semaleman plus tadi seharian ngerevisi tugas akhir sampe mata sepet banget n leher pegel-pegel. Alhamdulillah jam 1 siang selesai diprin untuk dikasih ke pembimbing. Aku segera meluncur ke kampus untuk menyerahkan tugas akhirku pada pembimbing. Tapi ternyata beliau tidak ada di tempat. Temenku sms, beliau ternyata lagi sakit. Mudah-mudahan besok beliau sudah kembali sehat dan kembali ke kampus.


Jam di handphoneku menunjukkan pukul 02.15. Kalo pulang, paling sampe rumah terus tidur, hmm...sayang banget kalo cuma buat tidur padahal si emang ngantuk banget karena semalem lembur. Aku putuskan untuk gak pulang. Aku datangi sebuah masjid terbesar di sekitar kampus UNSOED. Namanya Masjid Fatimatuzzahra, tapi lebih dikenal dengan nama MAFAZA. Terakhir aku datang ke masjid ini kalo gak salah ramadan tahun lalu saat ikut i'tikaf. Moga tahun ini ada kesempatan lagi untuk i'tikaf di masjid ini. Karena setauku, cuma masjid ini yang kondisif untuk i'tikaf akhwat dan terkoordinir dengan baik oleh panitia. Sesampainya di MAFAZA, aku parkir motorku di depan masjid trus aku ambil air wudhu. Aku naik ke lantai dua, tempat untuk akhwat. Di atas, ada dua orang mba-mba lagi asyik ngobrol. Waktu masuk sholat ashar masih kira-kira satu jam. Daripada tidur di rumah, aku isi satu jam ini untuk sesuatu yang jauh lebih bermanfaat dari tidur.


Dua orang akhwat datang lalu duduk tak jauh dari tempatku. Sepertinya mereka juga sama denganku menunggu waktu ashar. Datang juga seorang anak TPA menggelar sajadahnya bersiap untuk sholat ashar. Lalu datang lagi seorang perempuan dan seorang ibu. Adzan ashar berkumandang. Tak lama kemudian terdengar iqomah lalu para jamaah sholat ashar segera merapatkan dan meluruskan shof. Siang ini, walaupun ke kampus gak ketemu dosen, insyaAlloh gak sia-sia waktuku tadi saat satu jam di Mafaza.

Selasa, 02 Agustus 2011

Keluarga Phlegmatis

Menurut teori dalam ilmu pemuliaan tanaman yang saya tekuni, P = G + E. [baca: P=phenotipe, G=genotipe, E=environment]. Artinya, fenotipe atau penampilan dari suatu tanaman [bisa juga organisme yang lain, ex. manusia/hewan] dipengaruh oleh faktor genotipe atau keturunan dan environment atau lingkungan. Beberapa waktu yang lalu aku posting di blog ini tentang karakter manusia yang terbagi menjadi 4 yaitu sanguinis "populer", koleris "kuat", melankolis "sempurna" dan phlegmatis "damai". Dan ternyata rumus P = G + E berlaku untuk karakter phlegmatis di keluargaku. Ortuku keduanya phlegmatis, begitu juga aku dan kakakku. Bisa dibayangkan kaya apa suasana rumah keluarga phlegmatis???


Sisi negatifnya, karena semua penghuni rumah phlegmatis maka rumah sering gak rapihnya dibanding rapihnya. Kenapa gak rapih? Ya karena penghuninya cuek dan kurang peduli. Selain cuek, orang-orang phlegmatis juga suka damai dan menghindari konflik. Jadi kalo ada masalah lebih suka diam. Bayangkan kalo di rumah ada 2 saja anggota keluarga yang lagi ada masalah, rumah serasa hutan alias sepi banget. Tapi itu gak akan bertahan lama, sebentar saja suasana mencair. Contohnya beberapa pekan ini. Ortu lagi ada masalah, saat masalah itu muncul suasana sunyi senyap. Aku hanya menjadi pendengar setia cerita versi mamahku dan juga menjadi pendengar setia cerita versi papahku. Lumayan pusing aku karena masalah itu. Tapi alhamdulillah hari masalah terselesaikan. Aku heran masalah seserius itu begitu mudahnya diselesaikan oleh orang-orang phlegmatis [mamahku 'n papahku].  Seperti tidak terjadi apa-apa setelah semua selesai.

Senin, 01 Agustus 2011

Program Buka Puasa di Gereja, heemm...ada udang di balik batu!!!

Bulan ramadan adalah bulan berbagi. Sayangnyaa gak semua umat Islam memahaminya. Di satu sisi ada keluarga muslim yang kelebihan makanan, di sisi lain ada keluarga muslim yang kekurangan. Kesempatan bulan berbagi ini justru dimanfaatkan oleh orang-orang kafir. Gak masalah kalo mereka ikut berbagi untuk kalangan mereka sendiri. Tapi mereka berbagi kepada umat Islam yang berbuka puasa dengan dalih toleransi. Buka puasa diselenggarakan di gereja dan yang berbuka pastinya umat Islam yang berpuasa. Na'udzubillah...ternyata beberapa gereja di Solo, Yogyakarta, Semarang, Nganjuk dan mungkin kota lain rutin mengadakan acara buka puasa bersama bagi para tukang becak, tukang asongan dan umat muslim lainnya yang mungkin kurang beruntung secara ekonomi dan juga kurang pemahaman agamanya. Bahkan di sebuah gereja di Yogyakarta acara tersebut sudah berlangsung 13 tahun. Parahnya dari MUI kota tersebut mempersilahkan [membiarkan] gereja tersebut melakukan kebiasaan menjamu buka puasa.


Kita gak bisa menyalahkan mereka yang secara ekonomi kekurangan kemudian karena ada kesempatan berbuka gratis maka mereka dengan senang hati mengikutinya. Justru yang harus dipertanyakan adalah mana umat Islam yang lain? Kok sampe saudaranya berbuka di gereja. Mari sama-sama kita membuka mata, ternyata di sekitar kita masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Kembangkan lembaga amal zakat infak sodaqoh di tiap daerah dan marilah kita berbagi.


Tapi bantuan berupa materi tidaklah cukup. Hati mereka juga butuh disentuh. Mereka butuh sentuhan dakwah. Dengan dakwah sedikit demi sedikit pahamkan mereka bahwa sebaik apapun orang-orang kafir tetap di dalam hati mereka tersimpan kebencian terhadap umat Islam dan mereka tidak akan berhenti mengajak umat Islam untuk mengikuti agamanya. Alloh berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 120, "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." Toleransi hanya dalih orang-orang kafir saja untuk merealisasikan program kristenisasi. Dan dalam Islam gak ada toleransi dalam hal agama. Karena "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam" (Q.S. Ali-Imron : 19).