Minggu, 31 Oktober 2010

Coklat Mete Special untuk Papa

Genap sebulan sudah papaku pensiun dari tugas mengajarnya di salah satu SMP favorit di kota kami. Alhamdulillah sejak pensiun beliau gak ngalamin sindrom pasca pensiun atau istilah kerennya post power syndrome. Malah beliau jadi tambah semangat beraktivitas. Jogging tiap pagi, solat fardhu selalu jamaah di masjid, shoum senin kamis ok, dateng ke majelis ta'lim juga semakin rajin. Alhamdulillah, Alloh masih memberikan beliau kesehatan. Semoga beliau selalu dalam lindungan Alloh. Amin...


Kemarin siang, aku main ke rumah temanku. Kami berteman sudah sejak SMA, udah hampir sepuluh tahun kami berteman. Papa dan Mama pun kenal dekat dengannya karena aku memang sering menceritakan teman-teman dekatku pada papa dan mama, teman-temanku pun sering silaturahim bahkan sampai mabit di rumahku. Aku kaget pas temanku sengaja bikin "coklat mete special" yang dibungkus di toples cantik dan katanya "it's special for your father" sebagai hadiah karena papa sudah pensiun.


Aku bawa "coklat mete special" itu ke rumah dan kuberikan pada papa. Katanya "wah enak, bilang makasih ya...besok-besok kalo bikin lagi supaya dikirim ke rumah lagi ya..." (kalo temenku baca pasti ge-er). Gak lama coklat itu pun habis oleh aku, papa dan mama. Ada-ada aja ya temenku yang satu ini, bisa aja bikin orang seneng, padahal aku aja gak kasih something special sejak papa pensiun. Ternyata satu perhatian kecil seperti ini bisa semakin mendekatkan ukhuwah antara keluarga kami dan temanku yang satu ini.


Untuk temanku, makasih ya udah kasih perhatian ke papa. Mudah-mudahan aku bisa melakukan hal yang sama untuk Ayah dan Ibumu. Oiya, pasti temanku masih inget dia masih punya hutang ke papaku (bukan utang duit lho...). Dulu  waktu belum nikah, dia main ke rumah dan makan-makan di tempatku bareng temen-teman yang lain. Papa bilang ke temenku supaya kapan-kapan dateng lagi ke rumah dan ajarin aku masak. Hayo, kapan tuh mau ngajarin aku masak. Mumpung masih di pewete lho...


Untuk papa, walaupun aku gak kasih something special, hanya doa tulusku pada Alloh yang aku haturkan, semoga papa selalu dalam lindungan Alloh, bahagia dunia dan akhirat. Papa, ijinkan aku jadi putri yang bisa membahagiakan dan membanggakanmu. Love you pah...^_^

Sambut Dzulhijjah Kok Gak Sesemangat Sambut Ramadhan ya???

Hari ini H-16 jelang Idul Adha tau 6 hari jelang bulan Dzulhijjah. Is there something special to face the day???
Kayaknya persiapan kita menyambut bulan Dzulhijjah atau Idul Adha gak sesemangat menyambut Ramadhan dan Idul Fitri ya? Kenapa gak semangat, karena kita gak tau keutamaan dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Padahal ada lho keutamaan dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Alloh lebih mencintai amal sholih yang kita lakukan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah daripada amal sholih kita di hari lain (tapi gak mengalahkan keutamaan dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan). Alhamdulillah tadi pagi dapat tausiyah dari seorang Ustadz tentang motivasi untuk meningkatkan amal sholih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Silakan disimak tausiyahnya...


Diawali dari sebuah hadits yang baru pernah kudengar (wah gak gaul banget, kemana aja selama ini??) yang berbunyi :
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلىَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ – يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ – قَالُوْا يَا رَسُوْلَ اللهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ ؟ قَالَ “وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
“Tidak ada hari di mana amal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah ‘Azza wa Jalla daripada hari-hari ini –yakni sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah)- para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fii sabiilillah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fii sabiilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa-raga dan hartanya, kemudian tidak bersisa lagi.” (HR. Bukhari)

Jumat, 29 Oktober 2010

Apa Bekalmu Kawan?

Sudah menjadi agenda rutin tahunan SMA-SMA di Purwokerto (atau mungkin SMA di kota lain juga) adalah study tour ke pulau Dewata (tapi pas dulu aku sma gak ikutan...gak penting!!!)
Wah...anak2 yang mau ikut study tour hebohnya minta ampun...wong di sana paling cuma nginep dua malem, bekal yang dibawa minta ampun buanyaknya..
kita tengok bekal mereka :
1. Duit (kudu banyak, kalo gak banyak mending aq gak ikut...gitu bilangnya ke ortu)
2. Jajan
3. Pakaian dan kelengkapan pribadi
4. Obat2an
5. dll
Bekal2 itu kalo di kumpulin jadi satu gak muat deh satu koper
Wah...wah...ke Bali yang PP cuma 5 hari bawa bekel segitu buanyaknya...heran!!!

Coba dech sekarang renungkan yang ini
Kita hidup di dunia ibarat numpang minum sebentar dalam sebuah perjalanan panjang menuju suatu tempat yang abadi yaitu negri akhirat (jannah or naar, pasti pilih jannah kan??)
Dan inilah perjalanan manusia yang sungguh lebih panjang dibanding sekedar study tour ke pulau Dewata:
---kehidupan di dunia---
---kehidupan di alam barzah---
---dan kehidupan di akhirat----
Sudahkan kita menyiapkan bekal untuk perjalanan kita itu??? Karena setiap perjalanan pasti butuh bekal
Bekal yang bisa menyelamatkan diri kita sepanjang perjalanan yang mengantar kita pada tujuan tertinggi kita yaitu Ridlo Alloh Ta'ala

Ada 8 bekal yang kudu kita miliki supaya perjalanan kita lancar hingga meraih Ridlo-Nya
sudahkan kita memiliki ke8 bekal tersebut??
==>1. Takwa
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam (Q.S. Ali Imron : 102)
==>2. Ilmu
...."Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (Q.S. Az-Zumar : 9)
Berilmulah sebelum beramal
==>3. Yakin
....Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ? (Q.S. An-Nisa 122)
Yakinlah akan janji Alloh dan perkataan Rosululloh
==>4. Tawakal
Tawakal merupaka buah dari keyakinan. saat tawakal hilang, akan hilang juga kehendak yang benar, kemauan yang kuat, keberanian yang gigih, dan akan tergantikan oleh rasa takut, ragu-ragu, lemah, putus asa. cintanya pada Alloh-pun akan hilang
==>5. Syukur
Saat Alloh menganugrahkan nikmat pada kita, sudahkah kita bersyukur dengan lisan, hati dan amal kita?
==>6. Sabar
Saat Alloh menguji kita, sudahkah kita bersabar. bersabarlah dalam 3 hal : - dalam ketaatan pada Alloh dan Rosul-Nya - dalam meninggalkan kemaksiatan - dalam menerima cobaan dari Alloh
==>7. Zuhud
Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak mempunyai manfaat bagi akhiratnya. zuhud bukan berarti miskin, orang kayapun bisa ber-zuhud ketika kekayaan yang dia miliki dia manfaatkan untuk akhiratnya
==>8. Mengutamakan akhirat
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik (Q.S. Al - Isro : 19)


So, berbekalah kawan!!!

Is It Right to Celebrate Our Prophet's Birthday?

In our country there are a lot of people celebrate Rosululloh’s birthday. Some of them do this celebration because they don’t know the right one

As a good moslem, we must have ‘ilmu before doing amal

In utsuluts tsalatsa book (syaikh Muhammad bin Abdul Wahab), there are 4 things that we have to understand as a moslem. They are ‘ilmu-amal-da’wah-sabar(patient)

Before doing amal we have to know the ‘ilmu

It’s bid’ah to celebrate of prophet Muhammad birthday

As a moslem, we have to do all of things in our life based on Qur’an n Sunnah as understood of salafus salih
Please read Ali-Imran :31
"Say (O Muhammad SAW to mankind): "If you (really) love Allah then follow me (i.e. accept Islamic Monotheism, follow the Quran and the Sunnah), Allah will love you and forgive you of your sins. And Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful."

Rosululloh said “The most truthful of speech is the Book of Allaah and the best of guidance  is  the  guidance  of  Muhammad,  and  the  most  evil  of things are those which are newly-invented.”

There are two requirements in amal : 1st is ikhlas, 2nd is ittaba’ur rosul

It’s forbidden to celebrate Rosululloh birthday because it’s not in Qur’an and Sunnah. There are no salafus salih who celebrate it. It’s a bid’ah and forbidden

Rosululloh said “I urge you to follow my Sunnah and the way of the rightly-guided khaleefahs after me; adhere to it and cling to it firmly. Beware of newly-invented  things,  for  every  newly-invented  thing  is  an innovation  (Bid‘ah) and  every  innovation  is  a  going-astray.”

The celebration of Rosululloh birthday is like christian. They celebrate the jesus birthday

Rosululloh said “Whoever  imitates  a  people  is  one  of  them”

The Proper Hijab of Muslimah

Hijab for muslimah is a must. It’s an obligation.
I remember me 8 years ago, when I was in 1st grade of senior high school. It was my 1st time wearing hijab. Alhamdulillah, Alloh Gave me “hidayah” after I studied Islam based Al-Qur’an and Sunnah as understood of salafus shalih. Hijab is modesty, purity, shield, taqwa, eeman (belief or faith), haya’ (bashfulness) for muslimah. Subhanalloh, Islam is beatiful. Islam protects the woman. Alloh Asks muslimah to protect ourself with hijab:

Please read Al-Ahzab : 59
"O Prophet! Tell your wives and your daughters and the women of the believers to draw their cloaks (veils) all over their bodies (i.e.screen themselves completely except the eyes or one eye to see the way). That will be better, that they should be known (as free respectable women) so as not to be annoyed. And Allah is Ever OftForgiving, Most Merciful."

And also read An-Nur : 31
"And tell the believing women to lower their gaze (from looking at forbidden things), and protect their private parts (from illegal sexual acts, etc.) and not to show off their adornment except only that which is apparent (like palms of hands or one eye or both eyes for necessity to see the way, or outer dress like veil, gloves, head-cover, apron, etc.), and to draw their veils all over Juyubihinna (i.e. their bodies, faces, necks and bosoms, etc.) and not to reveal their adornment except to their husbands, their fathers, their husbands athers, their sons, their husbands sons, their brothers or their brothers sons, or their sisters sons, or their (Muslim) women (i.e. their sisters in Islam), or the (female) slaves whom their right hands possess, or old male servants who lack vigour, or small children who have no sense of the shame of sex. And let them not stamp their feet so as to reveal what they hide of their
adornment. And all of you beg Allah to forgive you all, O believers, that you may be successful."

There are some conditions of hijab (based on Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani):
1.     Covering all Of The Body
2.    The hijab must not be a display
3.    The hijab must not be transparent
4.    Hijab must be roomy, and not tight.
5.    The hijab must not be perfumed
6.    The hijab shouldn't resemble the dress of a man
7.    The hijab must not resemble the garments of the kuffar
8.    The hijab should not be for fame
9.    Concealed ways of display

Here is the picture of the hijab based on the condition above:

Based on the condition above, I always try to do better and better. It needs process to wear a perfect hijab. May Alloh Guide me to be a “mar’atus sholihah”. Amin…

From the picture below, what will you do girls? Will you cover your body or not?
Which one will you choose?

Sekarang kerja dimana, Mbak?

Fitroh seorang wanita muslimah adalah menjadi seorang istri dan ibu.
Sebagian orang beranggapan, ngapain sekolah tinggi2 kalo ujung2 nya cuma jadi ibu rumah tangga.


Seorang akhwat yang berpendidikan tinggi ketika ditanya "kerja dimana sekarang?" Banyak yang menjawab dengan nada malu "di rumah aja, jadi ibu rumah tangga".
Ketika orang tua menasihati "nduk, kamu kan udah sarjana, cumlaude lagi...eman-eman nek cuma dirumah aja ngurus suami dan anak2"...bingung bagaimana menjelaskan kepada orang tua tercinta


Padahal, subhanalloh....menjadi ibu rumah tangga adalah satu pilihan yang sangat mulia.
Karena di balik kesuksesan seorang laki-laki dia ada di sana.
Dibalik kehebatan putra-putrinya dia ada di sana.


Jangan tanggung-tanggung jadi ibu rumah tangga.
Jangan jadi ibu rumah tangga yang biasa-biasa saja tapi jadilah ibu rumah tangga yang luar biasa.
Suami dan anak-anak pasti bangga kalo istri dan ibunya seorang sarjana, magister atau bahkan doktor
Masalah orang tua yang menuntut...itu sangat wajar. mereka pasti ingin putri kesayangannya "jadi orang". disitulah nantinya wanita butuh peran suami, yang bisa membimbingnya karena dialah pemimpinnya.


Kalaupun akhirnya dia harus bekerja atau berkarir, tetap keluarga harus jadi prioritas. Sebelum memutuskan untuk berkarir, merenunglah sejenak "Apakah bisa nantinya dia menjadikan keluarga sebagai prioritas?", "Apakah dengan dia berkarir dia mendapat maslahat yang lebih besar dibanding madhorot?", "Apakah dengan dia berkarir (mungkin terjadi pendapatannya nanti lebih tinggi dibanding suami) tidak menurunkan derajat keqowaman suami?" dan masih banyak pertanyaan lain yang mesti direnungi sebelum mengambil keputusan final "saya akan berkarir"

Sesungguhnya, dengan banyaknya wanita yang berkarir dan dengan posisi dan kedudukan yang tinggi dalam karirnya sesungguhnya dia telah mengambil hak banyak laki-laki yang harusnya dia lah yang ada di posisi itu. berapa banyak laki-laki yang nganggur karena posisinya diduduki oleh wanita.

Kalaupun akhirnya dia mengambil keputusan berkarir, tetaplah menjaga sisi syar'i, warnailah lingkungan dimana dia berkarir dengan nilai-nilai keislaman, maksimalkan potensi yang dimiliki untuk dakwah dan iqomatuddin di lingkungan karirnya. dan selalu mohon kepada Alloh agar tidak dilenakan dengan karir yang telah dia raih dan selalu ingat fitrohnya bahwa dia adalah seorang wanita muslimah.


Ya Alloh...bimbinglah kami untuk menjadi seorang wanita sholehah yang selalu taat pada-Mu...selalu berada di jalan-Mu.

Bahagianya menjadi seorang wanita

Alloh menciptakan laki-laki dan wanita yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Aku dilahirkan sebagai seorang wanita, ya akulah seorang wanita, seorang muslimah. Aku bangga menjadi seorang wanita muslimah, seorang mar'atus sholihah....amin.

Islam sungguh menempatkan wanita sebagai sosok yang mulia. Bagaimana tidak, setiap orang yang terlahir di dunia, terlahir dari rahim seorang ibunda. Sungguh perjuangan menjadi seorang ibu, walau aku belum berpredikat "umi", aku yakin tidak mudah melalui masa-masa kehamilan hingga persalinan, hingga nyawalah taruhannya saat detik-detik membahagiakan, seorang bayi mungil terlahir dari rahimnya. Kesakitan sesaat hilang, tergantikan air mata kebahagian. Betapa hebatnya bunda, hingga Alloh menggambarkan betapa berat perjuanganmu saat masa kehamilan dalam surat Luqman ayat 13, Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Betapa mulianya seorang ibu, hingga lelaki terbaik di bumi ini pun memerintahkan agar kita berbakti pada ibunda tiga kali lebih banyak dari ayah. Dalam hadits yg diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Datang seseorang kpd Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kpd siapakah aku hrs berbakti pertama kali ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’ Ia berta lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ibumu!’, Orang tersebut berta kembali, ‘Kemudian siapa lagi, ‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Bapakmu’ “[Hadits Riwayat Bukhari (AL-Ftah 10/401) No. 5971, Muslim 2548]

Sungguh mulia seorang ibu, sungguh mulia seorang wanita, seorang wanita sholihah yang memberikan waktunya untuk suami dan anak-anak. Menemani, mendidik, menyemangati, menjadi tempat suami dan anak-anaknya meluapkan cinta dan kasih sayang mereka. Jangan dipandang sebelah mata seorang wanita yang berprofesi sebagai "ibu rumah tangga". Dia lah wanita yang hebat, di balik kesuksesan suami dan anak-anaknya. Dan itulah keinginan terbesarku. Ya Alloh ijinkan aku menjadi istri (seorang mujahid) dan menjadi umi (para mujahid dan mujahidah). Aku ingin menjadi Al-Khonsa di abad ini. Sungguh bahagia menjadi seorang wanita ketika dia tahu apa yang seharusnya dia lakukan.

Wajarkah "kelupaanku" ini?

Pelupa adalah satu sifat manusia. Satu hal yang sering (banget…bagi orang-orang tertentu) kita alami yaitu lupa.
Temen-temen mungkin pernah atau sering ngalamin kejadian-kejadian ini:
* Lupa naroh kunci motor, padahal ada di saku sendiri
* Kunci motor tetep nggantung di motor pas di parkiran kampus, trus motor diamankan pak satpam (untung gak jadi korban curanmor, alhamdulillah...)
* Kebingungan nyari kacamata, padahal nyanthol di telinga sendiri (lagi dipake)
* Mau ambil sesuatu tapi lupa harus ambil apa dan untuk mengingatnya harus kembali ke tempat aktivitas semula, baru deh ingat mau ambil sesuatu tsb
* Berhenti di per4an jalan padahal lampunya ijo, trus diklakson sama orang2 di belakangnya
* Salah liat jadwal kuliah, praktikum or responsi. responsi harusnya jam 10 pagi, ehh..malah ke kampus jam2 siang...udah bubar deh responsinya
* Kunci motor tetep nyanthol di motor dengan mesin masih nyala waktu diparkir di depan toko...(untungnya waktu keluar toko kunci masih tetep di tempatnya dalam kondisi mesin masih nyala)
* Lupa jalan pulang dari suatu tempat alias nyasar
* Lupa nomer hp sendiri waktu mau isi pulsa di konter...malu banget sama tukang konternya, gak jadi beli pulsa karena lupa no hp sendiri

kalo kejadian2 di atas (pengalaman pribadiku, he...^_^) pernah ato sering kita alami wajar gak sih???

Ada yang pernah denger penyakit alzheimer??
Kata mbah GOOGLE, Penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk kepikunan akibat degenerasi otak yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir, daya ingat, dan fungsi berbahasa. Penderita alzheimer, akan kehilangan ingatan secara bertahap, mengalami disorientasi dan perubahan kepribadian. Hal tersebut membuat pasien kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sampai saat ini penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi faktor genetik sangat menentukan (riwayat keluarga), sedangkan faktor lingkungan hanya sebagai pencetus ekspresi genetik.

Alzheimer dapat digolongkan menjadi 3 gejala. Gejala ringan seperti lebih sering bingung dan melupakan informasi yang baru dipelajari ( contoh : lupa meletakkan kunci mobil, lupa nomor telepon atau dosis obat yang biasa dimakan ), tersesat di daerah sekitar yang dikenalnya dengan baik, bermasalah dalam melaksanakan tugas rutin ( contoh : tidak tahu membeli barang ke kedai ), mengalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian.
Untuk gejala menengah, penderita kesulitan dalam mengerjakan aktivitas hidup sehari-hari ( contoh : makan, mandi, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan ), cemas, curiga, mengalami gangguan tidur, kesulitan mengenali keluarga dan teman
Sedangkan untuk gejala serius atau akut, penderita sulit atau kehilangan kemampuan berbicara, tidak bisa mengurus diri sendiri ( seperti : tidak mau makan yang mengakibatkan menurunnya berat badan, tidak mampu mengontrol buang air kecil atau BAB), keliru dengan keadaan sekitar rumah dan sangat tergantung pada pengasuh.
Untuk dapat menilai suatu penyakit termasuk penyakit Alzheimer, maka seluruh gejala penyakit ini harus terpenuhi pada penyakit tersebut. Jika hanya sekedar mirip atau ada sedikit kesamaan maka belum dapat dikatakan bahwa penyakit tersebut adalah benar-benar penyakit Alzheimer.

Berdasarkan gejala2 di atas, kejadian “kelupaan” yang sering kita alami termasuk gejala ringan dari alzheimer. Kalau secara genetik (nenek moyang kita) gak ada yang punya gen pengendali alzheimer maka sangat kecil kemungkinan kita punya penyakit alzheimer.
Tapi gak ada salahnya pencegahan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Finlandia dan Swedia, ternyata salah satu khasiat minum kopi adalah dapat mengurangi resiko terkena penyakit alzheimer. Tapi jangan terlalu banyak juga konsumsi kopi. Selain kopi, bisa juga konsumsi pegagan (Centella asiatica). Salah satu khasiat pegagan adalah meningkatkan daya ingat.

Yang gak kalah penting juga yaitu doa. Bacalah “Subhabna man laa yashuu walaa yanaamu” artinya "Maha Suci Tuhan yang tidak pernah lalai dan tidak pernah tidur".

Naksir sama Sanggojae


Belum lama kemarin, di salah satu stasiun televisi swasta diputar drama Korea yang judul Personal Taste. Yang menarik dari drama tersebut adalah salah satu setting tempatnya yaitu di sebuah rumah tradisional Korea, yang diberi nama Sanggojae, yang artinya tempat membagi kebahagiaan.

Kalo digambarkan, rumah Sanggojae itu rumah yang materi utamanya terbuat dari kayu, tiang penyangganya dari kayu, lantainya ubin, batas antar ruangan juga dari kayu dan bahan semacam kertas. Bangunan dibuat lebih tinggi dari tanah tapi gak setinggi rumah panggung. Ada ruang-ruang yang tidak menyatu dengan rumah utama. Yang paling unik dari rumah Sanggojae adalah kursi dan meja tamunya yang sengaja dibuat lebih rendah dari lantai (kalo yang belum pernah liat mesti bingung ngebayanginnya).

Tapi ada yang gak pas kalau mau mbikin rumah yang konsepnya mirip dengan Sanggojae di lingkungan tempat tinggalku sekarang . Kesan yang terlihat dari rumah Sanggojae adalah tertutup dan tidak bersahabat karena rumah dikelilingi tembok yang tinggi dan cuma ada 1 pintu untuk akses keluar masuk yang ukurannya kecil dan selalu tertutup. Beda banget dengan rumah-rumah di Indonesia yang open. Perlu ada penyesuaian untuk membuat rumah yang konsepnya mirip rumah Sanggojae di lingkungan tempat tinggalku sekarang.

Kalo ada yang penasaran kayak apa rumah Sanggojae, ini ada gambar-gambar yang aku ambil dari drama Korea yang judulnya Personal Taste

Sanggojae terlihat dari atas
Pintu depan Sanggojae
Sanggojae terbuat dari kayu
Meja dan kursi tamu Sanggojae
Kamar Park Gae In
Sanggojae tampak dari depan

Dari Wasior, Mentawai hingga Merapi, Lengkaplah Sudah

Bencana demi bencana, musibah demi musibah atau ujian demi ujian terjadi di Indonesia dari ujung timur ke ujung barat. Banjir bandang dan terparah sepanjang sejarah di Wasior terjadi 4 Oktober 2010. Disusul tsunami 3 pekan kemudian di Mentawai pada 25 Oktober 2010. Terakhir sang Merapi tidak kuat lagi menahan apa yang ada dalam perutnya hingga menyemburkan lahar dan awan panas hingga menewaskan puluhan orang termasuk si pemegang kunci Mbah Marijan, pada 26 Oktober 2010.

Korban jiwa yang meninggal maupun yang masih hilang terus bertambah. Banjir Wasior telah membuat 101 orang manjadi korban. Tsunami Mentawai yang hanya 15 menit, menewaskan 200 warga dan 400 dinyatakan hilang. Sementara Letusan Merapi telah menghilangkan nyawa 29 orang.

Lengkaplah sudah...lengkapnya ujian ini pun megundang simpati masyarakat se-Indonesia bahkan seantero dunia, melalui media jejaring sosial twitter, banyak tokoh politik dunia hingga artis memberikan simpati atas musibah di Indonesia. Sebut saja Obama dan istrinya, Tom Cruisse, Justin Bieber, Prince Jackson yang menuliskan rasa prihatinnya atas musibah yang terjadi di Indonesia.

Sedemikian parahkah kondisi Indonesia? Siapa yang menyebabkan semua ini? Mengapa alam ini mulai tak bersabahat dengan diri kita? Marilah apa yang telah terjadi menjadi satu bahan muhasabah untuk diri ini. Untuk perbaikan ke depan. Ya Alloh jadilah kami insan yang mampu mengambil ibroh atas setiap musibah dan ujian yang terjadi sehingga kami bisa memperbaiki kelalaian kami.